
Mataram(KabarBerita ) – Pemerintah Kota Mataram melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kembali mempertegas komitmennya menjaga kerukunan umat beragama. Rabu (26/11), Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Sosial, Ekonomi, dan Agama menggelar “Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama” di Kecamatan Ampenan, melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta perwakilan kelurahan.
Kepala Bidang, Abdul Salam, dalam sambutannya menegaskan bahwa moderasi beragama bukan sekadar program seremonial, tetapi kebutuhan strategis bagi Mataram sebagai kota dengan dinamika sosial dan budaya yang sangat tinggi. Ia menekankan pentingnya praktik beragama yang seimbang, tidak ekstrem, dan menempatkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai fondasi bersama.
Menurutnya, moderasi beragama harus dimulai dari lingkup terkecil: keluarga dan lingkungan sekitar. Karena itu, para peserta didorong untuk berperan aktif menanamkan nilai toleransi, menjaga etika bermedia sosial, serta membuka ruang dialog lintas agama sebagai upaya mencegah potensi gesekan sosial.
Kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan keberagaman tetap menjadi sumber kekuatan, bukan perpecahan. Bakesbangpol berharap, hasil sosialisasi dapat diteruskan hingga ke tingkat kelurahan dan RT sebagai gerakan bersama menjaga harmoni.
Dengan dorongan sinergis dari berbagai elemen, Mataram ditargetkan menjadi kota yang mampu menghadirkan keteduhan sosial, menjadikan keberagaman sebagai simpul pemersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).






