
Mataram, (KabarBerita) — Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan kegiatan Uji Standarisasi (Test Report) Produk Permesinan UKM/IKM pada tanggal 28–29 Oktober 2025.
Kegiatan dipimpin oleh Ketua Pokja Riset Bidang Pokja Inovasi, Kemitraan dan Hilirisasi, Lale Ira Amrita Sari, ST., MM. Innov. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas, efisiensi, dan keamanan produk teknologi tepat guna hasil inovasi pelaku usaha dan industri serta lembaga pendidikan di daerah.
Pada tanggal 28 Oktober 2025, tim BRIDA NTB melakukan uji performa di Kota Mataram, meliputi:
• Mesin Hammermil biji jagung kapasitas 250 kg/jam upaya untuk memastikan ukuran partikel hasil gilingan seragam, efisiensi bahan bakar, dan umur pakai mesin lebih panjang. Pengujian dilakukan di Workshop Permesinan Brida NTB
• Mesin Pemecah Biji Kemiri, upaya untuk memastikan mesin bekerja dengan aman, efisien, dan menghasilkan biji kemiri berkualitas seragam sehingga dapat meningkatkan nilai jual dan daya saing produk daerah. Pengujian dilakukan di Workshop Permesinan Brida NTB.
• Mesin Wood Pellet Burner (Tungku) berbahan bakar wood pellet yang diuji di SMKN 3 Mataram, sebagai upaya pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk industri kecil menengah.
• Mesin Roasting Kopi kapasitas 5 kg/proses di Labuapi, yang menjadi inovasi lokal untuk mendukung peningkatan mutu produk kopi NTB.
Sementara itu, pada tanggal 29 Oktober 2025, kegiatan berlanjut ke Kabupaten Lombok Timur, dengan pengujian beberapa unit mesin di antaranya:
• Mesin Pencacah/perajang rumput yang diuji di SMKN 1 Selong, untuk memastikan efisiensi dan keandalan alat dalam membantu peternak merajang rumput serta mendukung kegiatan pembelajaran dan produksi siswa.
• Mesin Pembuat Tray Telur dengan kapasitas produksi 500 pcs per jam. Mesin ini merupakan produk asli Lombok Timur. Rencana kedepannya, mesin ini akan digunakan untuk memenuhi produksi peternak lokal di Desa Danger, dengan harga jual tray telur sekitar Rp.800 per lembarnya
Kegiatan standarisasi ini merupakan bagian dari komitmen BRIDA NTB dalam mendorong inovasi teknologi tepat guna (TTG) dan memastikan mutu permesinan hasil karya UKM/IKM serta lembaga pendidikan di daerah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan produk-produk inovatif lokal dapat memenuhi standar teknis yang diperlukan dan siap bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat kemandirian teknologi daerah dalam mendukung ekonomi masyarakat. (*)






