
Mataram(KabarBerita ) — Suasana religius menyelimuti Pondok Pesantren Nurul Islam Sekarbela, Kota Mataram, Sabtu (13/12), saat ribuan jamaah memadati halaman pesantren dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) yang dirangkaikan dengan Haul para ulama besar, almarhum TGH. Mustofa Bakri, TGH. Abdurrahman, dan Hj. Wasiah Rais.
Di tengah khidmatnya acara, Ketua DPC PPP Kota Mataram, Zia Urrahman, hadir bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, santri, alumni, serta unsur Forkopimda. Kehadirannya disambut hangat keluarga besar pesantren dan jamaah, sebagai simbol eratnya hubungan antara ulama, masyarakat, dan unsur politik yang berpihak pada nilai-nilai keumatan.
Zia Urrahman menegaskan, peringatan harlah dan haul bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali kecintaan kepada ulama dan pesantren. Menurutnya, pesantren memiliki peran strategis sebagai benteng moral sekaligus pusat pembinaan akhlak dan persatuan umat di tengah dinamika sosial yang terus berkembang. “Kita terus mengajak masyarakat untuk mencintai ulama,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya mewariskan nilai perjuangan para ulama kepada generasi muda. Pesantren, kata Zia, tidak hanya mencetak santri yang unggul secara intelektual, tetapi juga tangguh secara spiritual dan sosial, sehingga mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri.
Rangkaian kegiatan harlah dan haul diisi dengan tahlil, doa bersama, tausiyah, serta refleksi perjuangan ulama dalam membangun pendidikan Islam di Lombok, khususnya di Kota Mataram. Kegiatan sosial seperti santunan anak yatim, khataman Al-Qur’an, pemeriksaan kesehatan, gotong royong, hingga ziarah makam ulama turut menambah makna kebersamaan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Mataram mengapresiasi konsistensi Ponpes Nurul Islam Sekarbela yang tumbuh mandiri dan terus berkontribusi mencetak generasi religius dan berakhlak. Ia berharap pesantren tetap menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat luas, dengan menjaga keseimbangan antara pengabdian dunia dan orientasi akhirat.







