
Mataram (KabarBerita) – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB meLaunching portal layanan daerah terintergrasi NTB DIGIhub “Satu layanan untuk semua”.
NTB DIGIHub merupakan satu flatform digital portal layanan daerah terintegrasi di Provinsi NTB, sebagai satu pintu akses layanan digital yang meng-input aplikasi layanan publik dan layanan Pemerintah yang bisa diakses secara luas oleh masyarakat, dengan harapan memepercepat transformasi digital pemerintah daerah.
Adapun dasar pelaksanaan DIGIHub ini berdasarkan
1. Perpres no.95 thn 2018, yang telah mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk mengembangkan, sistem pemerintahan berbasis elektronik.
2. PerGub NTB no 31 thn 2024 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik,
3. Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) no. 00093292/SC/2024 tenetang Peran Pemerintah Daerah dalam percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional .

Gubernur NTB Dr. Lalu Muhammad Iqbal dalam sambutannya mengungkapkan DIGIHub bisa direalisasikan pada tahun 2025, dengan harapan membawa manfaat ke semua lingkup daerah Di NTB.
Miq Iqbal (sapaan akrabnya) juga menegaskan jika permasalahan utama yang menjadi point dari suatu program bukan pada Informasi Tekhnologi (IT), tapi yang sulit adalah penyusunan konsepnya, karena itu yang disebut dengan arsitektur.
“Kalau konsepnya sudah jadi, panggil orang IT saya yakin selesai barang ini, tetapi menyusun konsep yang komperehensif dan holistik itu barang susah, dan untuk menyusun konsep yang baik kita harus paham bisnis prosenya”ujarnya.
Ia juga menuturkan kebanyakan orang hanya menyampaikan apa yang diinginkan tanpa menjelaskan apa yang dijadikan target dari program tersebut, dan dibutuhkan riset yang mendalam.
“Intinya adalah we know what we want (kita harus tahu apa yang kita mau).
Bappenda bisnis prosesnya seperti apa, BPKAD seperti apa, dan yang lain juga seperti apa,” jelasnya.
“Terimaksih atas program yang digelontorkan dari kominfo, dan butuh dukungan dari semua, harapan kami program ini sudah mendekati sempurna, dan ada penangguang jawab dalam pengelolaanya, langkah besar dimulai dari langkah awal,”ujar Eks Dubes Indonesia untuk Turki itu.
Sementara itu Kepala Diskominfotik Yusron Hadi mengatakan program ini, merupakan salah satu program strategis RPJMD 2025 dan 2029, dan
Dengan adanya Portal, bisa menyatukan layanan publik yang sebelumnya tersebar diseluruh OPD yang setidaknya ada 60 layanan, tetapi pihaknya sedang melakukan verifikasi dan sudah melakukan analisa, mana saja layanan yang masuk kategori yang bisa diintegrasikan satu dengan yang lainnya, dan tidak saja sifatnya internal antar OPD tapi yang bisa diakses juga oleh masyarakat.
” Jadi portal yang kita bangun sekarang pada atahap I ini, sudah mengintegrasi sekitar 30 layanan pemerintah NTB,”ucapnya.
Yusron juga menambahkan bahwa platform ini Menyatukan layananan Publik di OPD, setelah melakukan analisa bisa mengintergrasikan layanan yang bisa diakses masyrakat secara umum dan
Ada 30 layanan yang sudah bisa di akses secara umum yang sudah terintegrasi.
“Sistem pendapatan, skrining kesehatan jiwa, sitem pendaftaran siswa baru, aduan pelanggan, dan banyak yang lainnya,”terangnya. (Wira)






