
Mataram(KabarBerita)– Suasana hangat dan penuh canda tawa mewarnai pembukaan Angkringan K’man pada Jumat malam (1/8) di Jalan RA Kartini, Monjok, Kota Mataram. Tempat nongkrong baru ini hadir dengan konsep kekinian yang santai dan ramah di kantong, khususnya untuk anak muda, pelajar, dan mahasiswa.
Dengan harga mulai dari Rp5.000-an, pengunjung bisa menikmati beragam menu seperti jahe latte, cokelat panas, kebab, wedang jahe, kopi tubruk, hingga aneka camilan ringan. Tidak hanya soal makanan dan minuman, Angkringan K’man menawarkan lebih dari itu, sebuah ruang hangat untuk berkumpul, berdiskusi, dan berbagi ide.
“Tempat ini kami rancang terbuka dan bersahabat, supaya siapa saja bisa datang tanpa takut kantong jebol. Kami ingin suasana yang akrab, seperti nongkrong di rumah sendiri,” ujar pemiliknya, Abd. Rachman, dalam sambutan pembukaan.
Menurut Rachman, kehadiran angkringan ini dilatarbelakangi oleh keinginannya menghidupkan kawasan Jalan RA Kartini yang selama ini masih terbilang sepi. Ia berharap tempat ini bisa menjadi pemantik geliat ekonomi dan aktivitas sosial di wilayah tersebut.
“Selama ini belum banyak yang melirik jalur ini. Mudah-mudahan dengan adanya angkringan ini, kawasan ini bisa jadi lebih hidup, dan warga sekitar juga bisa merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Angkringan K’man juga punya visi jangka panjang sebagai ruang kreatif. Ke depan, akan digelar berbagai kegiatan seperti live musik akustik, diskusi santai, hingga bazar produk UMKM lokal.
“Kami ingin tempat ini berkembang jadi titik kumpul ide-ide kreatif, tempat lahirnya gerakan-gerakan kecil dari anak muda yang ingin berkontribusi untuk Mataram,” ujar Rachman.
Dibalut dekorasi sederhana namun Instagramable, plus fasilitas Wi-Fi gratis, tak heran jika angkringan ini langsung menarik perhatian sejak hari pertama dibuka.
“Nyaman banget. Tempatnya asik, harganya terjangkau, cocok buat mahasiswa kayak kami,” kata Dayat, mahasiswa yang datang bersama teman-temannya.
Angkringan yang dikenal dengan tagline K’man ini, buka setiap hari dari pukul 17.00 hingga 23.00 WITA. Lebih dari sekadar tempat makan, angkringan ini kini menjadi simbol semangat kolaborasi dan kreativitas anak muda Mataram.