Atap Pasar Cakranegara Rusak Parah, Pendapatan Retribusi Anjlok

Mataram(KabarBerita)— Kondisi Pasar Cakranegara kembali menjadi sorotan setelah kerusakan di bagian atap disebut semakin parah. Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Irwan Harrymansyah, mengungkapkan bahwa kebocoran di sejumlah titik membuat banyak pedagang memilih pindah berjualan ke pasar lain. Dampaknya, pendapatan retribusi pasar di Pasar Cakranegara turun signifikan sepanjang tahun ini.

‎“Atap di beberapa blok memang sudah rusak berat. Banyak bagian yang bocor sehingga para pedagang merasa tidak nyaman. Akhirnya mereka memilih berjualan di tempat lain,” ujar Irwan.

‎Penurunan jumlah pedagang aktif otomatis berimbas pada anjloknya pemasukan retribusi. Irwan menegaskan kerusakan ini menjadi sinyal bahwa pemerintah harus bergerak cepat melakukan perbaikan menyeluruh secara bertahap.

‎Tahun ini, perbaikan telah dilakukan pada bagian barat pasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp400 juta. Namun, kerusakan yang tersisa masih cukup luas, terutama di sisi timur.

‎“Tahun depan kami lanjutkan perbaikan di sisi timur pasar. Kerusakannya jauh lebih berat, sehingga anggaran yang disiapkan sekitar Rp1 miliar,” jelasnya.

‎Dinas Perdagangan berharap perbaikan tersebut dapat mengembalikan kenyamanan pedagang dan menarik mereka kembali berjualan di Pasar Cakranegara. Pemerintah menargetkan pendapatan retribusi bisa pulih setelah fasilitas pasar kembali layak digunakan.

‎Sebelumnya, kondisi lantai dua Pasar Cakranegara memang kembali disorot setelah Komisi II DPRD Kota Mataram meninjau langsung situasi di lapangan. Hasil tinjauan menemukan kerusakan serius pada atap dan lapak pedagang yang selama ini luput dari perhatian dan tidak tersentuh anggaran perbaikan.

‎Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mataram, H. Muhtar, menyebut kondisi pasar tersebut sangat memprihatinkan. Ia menegaskan, apa yang terlihat di lapangan tidak hanya buruk secara visual, tetapi juga membahayakan keselamatan pedagang dan pengunjung.

‎“Kerusakan ini bukan sekadar soal estetika atau kenyamanan. Atapnya sudah rawan dan ini menyangkut keselamatan pedagang maupun pembeli,” tegasnya.

  • Related Posts

    MENARI di KOLAM Resmi Hadir di Puskesmas Mataram

    ‎Mataram(KabarBerita) – Dinas Kesehatan Kota Mataram resmi meluncurkan program MENARI di KOLAM (Manager Hari Ini di Puskesmas Kota Mataram) mulai 1 Desember 2025. Program ini menjadi inovasi pengawasan harian untuk…

    Kajari Minta Pemkot Tagih Tunggakan Sebelum Bahas Kontrak Baru Mataram Mall

    ‎Mataram(KabarBerita) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram meminta Pemerintah Kota Mataram segera menagih tunggakan kewajiban PT Pacific Cilinaya Fantasy, pengelola Mataram Mall. Rekomendasi ini muncul setelah kajian Kejari menemukan sejumlah kewajiban…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Komisi IV Sesalkan Pejabat NTB Touring di Saat Banjir Bima

    Komisi IV Sesalkan Pejabat NTB Touring di Saat Banjir Bima

    MENARI di KOLAM Resmi Hadir di Puskesmas Mataram

    MENARI di KOLAM Resmi Hadir di Puskesmas Mataram

    Dewan NTB Kritik Keras Pernyataan Kadis PUPR NTB, Bisa Mengganggu Kondusifitas Daerah

    Dewan NTB Kritik Keras Pernyataan Kadis PUPR NTB, Bisa Mengganggu Kondusifitas Daerah

    Tim SAR Cari Korban Loncat dari Kapal Ferry Pelabuhan Poto Tano-Kayangan

    Tim SAR Cari Korban Loncat dari Kapal Ferry Pelabuhan Poto Tano-Kayangan

    Kajari Minta Pemkot Tagih Tunggakan Sebelum Bahas Kontrak Baru Mataram Mall

    Kajari Minta Pemkot Tagih Tunggakan Sebelum Bahas Kontrak Baru Mataram Mall

    Belajar Dari Banjir Sumatra, Abdul Hadi Ingatkan Bahaya Bencana Ekologis di NTB

    Belajar Dari Banjir Sumatra, Abdul Hadi Ingatkan Bahaya Bencana Ekologis di NTB