
Lombok Tengah(KabarBerita ) – Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDeK) UIN Mataram merilis hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik di Kabupaten Lombok Tengah. Pemaparan hasil survei digelar di Kantor BAPPERIDA Lombok Tengah, Rabu (26/11), dan dihadiri kepala OPD, pimpinan PusDeK, serta jajaran BAPPERIDA.
Kepala BAPPERIDA Lombok Tengah, Lalu Wirenate, menyampaikan apresiasi atas dukungan akademik PusDeK yang telah melakukan survei sejak 2023. Ia menegaskan bahwa Lombok Tengah menerapkan kebijakan berbasis data, sehingga hasil survei ini menjadi rujukan penting untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik ke depan, terutama karena daerah belum memiliki peneliti fungsional.
Ketua PusDeK UIN Mataram, Prof. Dr. H. Kadri, menegaskan bahwa survei ini merupakan tindak lanjut MoU dengan Pemda Lombok Tengah. Ia memastikan seluruh proses dilakukan secara independen agar hasilnya dapat menjadi basis objektif bagi perumusan kebijakan pelayanan publik.
Dalam paparannya, Ketua Tim Peneliti Dr. Agus, M.Si menjelaskan bahwa survei merujuk pada 14 indikator sesuai regulasi Kementerian PAN-RB. Dari 500 responden pada tujuh unit layanan, IKM Lombok Tengah tahun 2025 berada pada kategori baik dengan nilai 79,70. Tiga layanan terbaik adalah BKPSDM (86,86), DUKCAPIL (83,46), dan BPMPTSP (79,86), sementara nilai terendah berada di Puskesmas Penujak (73,94) dan Mantang (76,46).
PusDeK merekomendasikan pemerintah daerah untuk fokus meningkatkan layanan kesehatan yang masih berada di kategori kurang baik. Dengan perbaikan menyeluruh pada seluruh indikator, Lombok Tengah diharapkan mampu mencapai kategori Sangat Baik pada IKM tahun 2026.






