Balai TNGR : 36 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar, Tidak Mengganggu Jalur Pendakian Gunung Rinjani

MATARAM (KabarBerita)- Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di kawasan konservasi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Tercatat luasan Karhutla yang mengalami kebakaran mencapai 36 Hektar. Meski demikian, tidak berpengaruh terhadap jalur pendakian Gunung Rinjani. Pasalnya Balai TNGR dapat mengendalikan api yang membakar lahan. “Api telah berhasil dikendalikan, dengan estimasi luas lahan yang terbakar mencapai ± 36 hektare,”ungkap Kepala Balai TNGR, Yarman dalam keterangan resminya.

Yarman menuturkan, kronologi kejadian kebakaran diketahui muncul di kawasan hutan Rangga Pande, Desa Sembalun Lawang, Resor Sembalun, SPTN Wilayah II TNGR dan Proses pemadaman dilakukan selama dua hari, di tengah medan yang terjal, angin kencang, dan vegetasi kering yang mudah terbakar. Hal ini Ia sampaikan melalui sambungan telpon, Senin (20/10/2025) kemarin.

“Seluruh tim telah kembali dalam keadaan sehat dan selamat, dan tim pemantauan tetap siaga untuk mencegah titik api baru,”terangnya.

Lebih lanjut Yarman menyampaikan,
vegetasi yang terdampak antara lain semak, rumput, perdu, dan pohon‑cemara gunung serta acacia decurrens yang semuanya menjadi bahan bakar bagi api.

Ia juga menegaskan, kebakaran hutan yang terjadi di lahan konservasi TNGR tidak terlalu berpengaruh terhadap pendakian di gunung Rinjani, karena jarak yang cukup jauh dan masih ada batas aman, sehingga para pendaki tidak terpengaruh dengan kebakaran itu. “Jadi amanlah untuk para Pendaki, ini tidak berpengaruh,”tegasnya.

Meski demikian, Ia mengimbau masyarakat serta pengunjung untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meski api telah dikendalikan, kewaspadaan tetap tinggi karena kondisi musim kemarau dan vegetasi kering memperbesar risiko kebakaran kembali. “Mari kita jaga Rinjani dari api, karena sekali terbakar, luka alam tak mudah sembuh,”imbaunya. (Wir/red).

  • Related Posts

    Ombudsman NTB Tangani Puluhan Laporan Pungutan Berkedok Penggalangan Sumbangan di Sekolah

    MATARAM (KabarBerita)-Pratik pungutan berkedok pengalangan sumbangan di sekolah negeri di NTB masih marak terjadi. Bahkan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan NTB saat ini tengah menangani puluhan laporan terkait dengan pungutan penggalangan…

    70 Pabrik Rokok Nakal Di Lotim Ditutup Sementara

    MATARAM (KabarBerita)-Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Mataram menutup sementara, 70 pabrik rokok diwilayag Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sepanjang 2025. Penutupan pabrik rokok ini dilakukan karena banyak Industri…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Pembangunan Pasar Ikan Higienis Bintaro Ampenan Dikebut, Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

    Pembangunan Pasar Ikan Higienis Bintaro Ampenan Dikebut, Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

    Gelar Seminar Internasional FDIK UIN Mataram Merespon Transformasi Digital dan AI

    Gelar Seminar Internasional FDIK UIN Mataram Merespon Transformasi Digital dan AI

    Ombudsman NTB Tangani Puluhan Laporan Pungutan Berkedok Penggalangan Sumbangan di Sekolah

    Ombudsman NTB Tangani Puluhan Laporan Pungutan Berkedok Penggalangan Sumbangan di Sekolah

    Dikes Minta Dapur MBG Sisihkan 10 Persen untuk Ibu Hamil dan Balita

    Dikes Minta Dapur MBG Sisihkan 10 Persen untuk Ibu Hamil dan Balita

    70 Pabrik Rokok Nakal Di Lotim Ditutup Sementara

    70 Pabrik Rokok Nakal Di Lotim Ditutup Sementara

    Cegah Kecelakaan Lakalantas, Dishub NTB Optimalkan PJU

    Cegah Kecelakaan Lakalantas, Dishub NTB Optimalkan PJU