
Mataram, (KabarBerita) – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPRD Provinsi NTB dalam rangka pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Maluk Lantai III Sekretariat DPRD Provinsi NTB ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim, dan dihadiri oleh Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., didampingi Sekretaris BRIDA NTB, Retno Untari, S.Si., M.Kes.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BRIDA NTB memaparkan berbagai capaian riset dan inovasi yang telah dihasilkan sepanjang tahun 2025. Ia menyebut bahwa selama setahun terakhir, BRIDA NTB berhasil menyumbangkan 11 inovasi daerah yang menggambarkan kekuatan kolaborasi antara peneliti, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan solusi berbasis potensi lokal.
Berbagai inovasi tersebut menunjukkan bagaimana riset mampu memberi nilai tambah bagi sektor-sektor strategis daerah. Di antaranya, inovasi kurma Lombok Utara yang kini mulai dilirik pasar internasional sebagai hasil adaptasi varietas kurma tropis, menandai kemajuan pertanian berbasis riset di NTB. Di bidang lingkungan, muncul teknologi pengolahan air lindi menjadi biogas di TPA Kebon Kongo, yang tidak hanya mengurangi dampak pencemaran, tetapi juga menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Sementara itu, inovasi pemanfaatan rumput laut sebagai bahan bakar pesawat mencerminkan langkah berani NTB dalam riset energi terbarukan berbasis sumber daya laut. Tak kalah menarik, pengembangan anggur fermentasi non-alkohol atau wine tanpa efek memabukkan menjadi contoh nyata inovasi pangan fungsional bernilai ekonomi tinggi sekaligus tetap sesuai dengan nilai budaya dan kearifan lokal.
Kepala BRIDA NTB juga menyampaikan bahwa Gubernur NTB baru saja melakukan presentasi pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Ia optimis bahwa dengan capaian riset dan inovasi yang konsisten, NTB akan kembali menorehkan prestasi sebagai salah satu provinsi terinovatif di Indonesia, dan berpotensi meraih penghargaan berupa tambahan alokasi anggaran dari pemerintah pusat senilai beberapa miliar rupiah sebagai bentuk apresiasi atas kinerja inovatif daerah.
“Inovasi bukan sekadar hasil riset, melainkan cerminan semangat daerah untuk terus belajar, beradaptasi, dan tumbuh. BRIDA berkomitmen menghadirkan riset yang aplikatif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, sejalan dengan visi NTB sebagai provinsi berbasis riset dan inovasi,” ujar Pak Kaban.
Komisi IV DPRD Provinsi NTB memberikan apresiasi atas kerja keras BRIDA dalam mengembangkan berbagai inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan berdampak pada pembangunan berkelanjutan. DPRD juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat dukungan terhadap ekosistem riset dan inovasi melalui kebijakan anggaran daerah dalam APBD Tahun 2026. (*)






