
Mataram (KabarBerita) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, mendorong pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Anggota Komisi II DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Nanik Suryatingsih, mengatakan lonjakan harga bahan pokok menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Puasa, Lebaran, Natal serta tahun baru, sudah lumrah terjadi.
Nanik menyebutkan pola kenaikan harga tersebut bukan hal baru, dan sudah menjadi rutinitas setiap tahun, sehingga menurutnya pemerintah harus mengambil langkah antisipatif yang lebih agresif.
“Lonjakan harga bahan pokok itu selalu muncul di hari-hari tertentu. Lebaran, Puasa, atau Natal, semuanya punya pola yang sama. Karena itu pemerintah harus mengantisipasi lebih awal, bekerja sama dengan pihak terkait,” kata Nanik, Kamis (11/12/2025).
Nanik juga menegaskan harga pasar perlu terus dipantau oleh pemerintah, terutama dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Pemantauan intensif diperlukan agar kenaikan harga tidak semakin membebani masyarakat.
“Harga pasar ini harus dipantau terus oleh Perindag dan pemerintah. Ini kan sudah kebiasaan tahunan, jadi mestinya bukan hal baru lagi. Pemerintah perlu belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dikatakannya juga, operasi pasar harus menjadi opsi yang disiapkan pemerintah. Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan terutama ketika kenaikan harga sudah mulai dirasakan masyarakat.
“Harus ada operasi pasar. Iya, harus. Kita usahakan dan saya akan usulkan juga agar operasi pasar digencarkan. Masyarakat kasihan kalau harga terus melonjak,” paparnya.
Nanik berharap pemerintah daerah dapat bergerak cepat dengan melakukan koordinasi lintas sektor, termasuk distributor dan pelaku pasar, untuk memastikan pasokan tetap aman dan harga tidak meroket saat nataru. (Red)






