
LOMBOK TENGAH (KabarBerita) – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap mewujudkan kedaulatan pangan dan mengakhiri ketergantungan terhadap impor pangan.
“Tanam raya ini bukan hanya menjadi tanam padi biasa tetapi menjadi simbol kedaulatan pangan yang menjadi salah satu program prioritas bapak Prabowo,” kata Ketua HKTI NTB H. Wilgo Zainar dalam sambutannya di acara tanam raya padi unggul varietas gamagora 7 di Pengembur Pujut Lombok Tengah, Senin (6/1).
“Ketergantungan terhadap impor harus segera kita akhiri secara bertahap,” lanjutnya.
Untuk mewujudkan apa yang menjadi mimpi dan cita-cita luhur presiden Prabowo itu, maka kata Wilgo semua pihak harus berkolaborasi dalam meningkatkan hasil pertanian salah satunya dengan pengembangan varietas unggul Gamagora 7 yang diyakini tahan terhadap penyakit dan perubahan iklim.

Disampaikan Wilgo, benih varietas Gamagora hasil kerjasama dengan UGM ini telah diuji cobakan selama 2 kali musim tanam dan memberikan hasil yang luar biasa yakni mencapai 12 ton per hektar yang biasanya rata-rata hanya 6-7 ton.
Selain itu, benih varietas gamagora juga bisa ditanam di dua musim dan menghasilkan 6-7 anakan padi serta memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit. Benih jenis ini juga bisa ditumbuh di lahan basah maupun lahan tadah hujan dengan masa panen 85 sampai 90 hari.
“Ini sebuah inovasi untuk peningkatan produktivitas pertanian ditengah berkurangnya lahan pertanian yang tersedia menuju kedaulatan pangan yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Melihat keberhasilan varietas gamagora ini, HKTI NTB lanjut Wilgo siap berbagi benih dengan daerah-daerah lain dibawah arahan Ketum DPN HKTI Fadli Zon dan Wamentan Sudaryono. Dimana saat ini kita Varietas gamagora telah ditanam di lahan 20 hektar dan akan diuji coba di sejumlah daerah lainnya.
“Dengan demikian target kedaulatan pangan yang menjadi program prioritas pak Prabowo yaitu mengurangi ketargantungan pada impor dapat kita capai,” jelasnya.

Terakhir mantan Ketua DPD Partai Gerindra NTB ini menutup sambutannya dengan sebuah pantun dengan harapan kegiatan tanam raya ini tidak hanya menanam padi tetapi menanam harapan yg lebih baik dan cerah, menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian indonesia.
“Pagi-pagi berangkat ke sawah
Tidak lupa membawa cangkul
Hasil panen Insya Allah melimpah karena gamagora varietas unggul
Semprot tananam dengan perlahan
Buat padi tumbuh berisi
Impor pangan harus dihentikan kedaulatan pangan sejahterakan petani,” tutupnya.








