
LOMBOK TENGAH (KabarBerita) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan itu disampaikan Wakil Ketua I dan II DPRD NTB, Lalu Wirajaya dan H. Muzihir seusai menghadiri <span;>tanam raya varietas padi unggul Gamagora 7 di Dusun Batu Belek, Desa Pengembur, Pujut, Lombok Tengah, Senin (6/1/).
“Sebagai pimpinan DPRD NTB saya sambut baik tanam raya hari ini. Mudah-mudahan ini sebagai salah satu upaya kita dalam rangka mewujudkan swasembada pangan seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo,” kata Lalu Wirajaya.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi kegiatan tanam raya sebagai kolaborasi antara HKTI dengan kementrian pertanian dan dihadiri langsung oleh ketua umum DPN HKTI Fadli Zon bersama steakholder terkait.
“Tentunya ini menjadi batu pijakan kita untuk terus berupaya bagaimana sektor pertanian kita lebih baik kedepannya”, pungkasnya.
Sehingga pihaknya berharap kepada semua pihak untuk tidak menjadikan kegiatan tanam raya tersebut hanya sebagai seremonial saja namun harus ada langkah-langkah kongkrit kedepannya.
“Kita kawal benih padi Gamagora ini yang konon katanya satu hektar itu bisa menghasilkan 12 ton. Ini luar biasa kalau berhasil,” harapnya.
Untuk persoalan harga pupuk subsidi yang kerap dikeluhkan petani, ketua harian HKTI NTB ini akan mengikuti arahan wakil menteri pertanian Sudaryono dimana nantinya pupuk Indonesia akan langsung didistribusikan ke kios-kios atau pengecer lalu ke petani.
“Tapi kita masih lihat bagaimana penerapannya. Kalau melihat semangatnya luar biasa sekali untuk memangkas rantai distribusi, monopoli dan mafia pupuk,” cetusnya.
Begitu juga halnya dengan dukungan anggaran di sektor pertanian. Ia juga memastikan anggaran pertanian untuk tahun 2025 ini sudah on the track meski tidak tahu pasti angkanya berapa.
“Tetapi tentu sektor pertanian adalah salah satu yang krusial yang harus diperhatikan selain pendidikan dan kesehatan,” lanjutnya.
Ditempat yang sama Wakil Ketua II DPRD NTB H. Muzihir juga mengatakan sangat mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo. Apa lagi Presiden Prabowo kata Ketua DPW PPP NTB ini sudah mengeluarkan keppres yang tidak lagi membatasi skat antar lembaga khususnya wewenang dalam mengerjakan irigasi untuk pertanian.
Selain itu porsi anggaran untuk pertanian di masa pemerintahan Prabowo juga dianggapnya sangat luar biasa karena tidak lagi berpedoman pada ketersediaan anggaran namun kebutuhan.
“Kami menyambut baik sebagai wakil rakyat porsi petani di pemerintahan Prabowo ini luar biasa karena tidak lagi berpedoman pada anggaran tapi kebutuhan. Beberapa pun kebutahannya akan dianggarkan. Termasuk pupuk, jadi idak boleh lagi ada kelangkaan pupuk,” terangnya.