
MATARAM (KabarBerita)-Seleksi terbuka (Beauty Contest) untuk pengisian sejumlah jabatan Eselon III di lingkup Pemerintah Provinsi NTB akan dibuka seluas-luasnya.
Hal ini disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Nusa Tenggara Barat, Lalu Mohamad Faozal kepada awak Media, seusai mengikuti Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Tambora di area Kantor Gubernur NTB, Kamis (6/11/2025) kemarin.
Faozal mengatakan keterbukaan dalam proses seleksi ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kapabilitas dapat berpartisipasi dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. “Jadi kita buka ini, supaya kita tahu kompetensinya di mana,” ucapnya.
Faozal juga Menanggapi adanya anggapan bahwa proses beauty contest ini justru memperumit sistem perekrutan pejabat. Ia menekankan bahwa proses yang dilakukan sama sekali tidak ditujukan untuk mempersulit, melainkan untuk memberikan kesempatan yang adil. “Jadi kita buka kesempatan seluas-luasnya untuk berkompetisi pada jabatan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” terangnya.
Lebih lanjut, Faozal juga meluruskan pandangan yang salah mengenai tujuan dari seleksi ini. Ia memastikan bahwa beauty contest bukan merupakan ajang untuk “adu domba” antar-ASN, tetapi murni upaya untuk mencari sosok yang paling tepat (man on the right place) dalam mengisi kekosongan jabatan. “Kemampuannya (kompetensi) yang dimiliki yang dilihat. Makanya kita adakan kompetisi ini,” jelasnya.
Faozal juga menyinggung Terkait anggaran yang dikeluarkan untuk pelaksanaan kegiatan seleksi tersebut, Ia memastikan bahwa semuanya telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dan segala aktivitas pemerintahan, termasuk proses seleksi, wajar memerlukan alokasi anggaran. “Gak ada yang gak ada anggaran di pemerintahan, semua pasti ada anggarannya, karena gak selesai dengan Bismillah,” imbuhnya.
Faozal juga menambahkan, bahwa saat ini. ada beberapa jabatan yang akan dikompetisikan melalui mekanisme beauty contest tersebut. “Kita membuka, bahwa ada kompetensi jabatan dan tinggal kita lihat siapa yang bisa masuk di sana,” terangnya.
Faozal juga memberikan klarifikasi singkat mengenai progres Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru. Ia menjelaskan bahwa dokumen tersebut kini sepenuhnya berada di bawah tanggung jawabnya. “Sudah saya yang bawa, dan ada satu sub bagian yang akan kita sesuaikan yaitu sub protokol, dan yang lain oke semua,” imbuhnya.
Seperti diketahui sebanyak 49 jabatan administrator di lingkup Pemprov NTB lowong. Beauty contest dilakukan untuk mengisi jabatan tersebut. Namun, pengisian akan dilakukan secara bertahap. Pemprov NTB memprioritaskan OPD yang tidak terdampak merger atau peleburan.
“Kita lihat, mungkin yang didahulukan adalah yang jabatan lowong pada jabatan yang tetap. Sembari berjalannya waktu kami juga memproses adanya perpindahan beberapa jabatan struktural ke jabatan fungsional tertentu,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Tri Budiprayitno. (Wir/red).






