
Lombok Tengah, (KabarBerita) — Warga Dusun Rerantik Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara menagih janji pemerintah untuk perbaikan jalan menuju Dusun paling Utara dari Kabupaten Lombok Tengah itu.
Jalan yang berada di Kawasan Sirkuit Moto Cross Lantan ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jalannya sulit dan berbahaya jika dilalui warga terutama saat musim hujan karena masih tanah berlumpur dan becek. Sementara jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju Dusun yang berada di Kaki Gunung Rinjani itu.
Namun demikian, pemerintah seakan menutup mata dan telinga. Sejak dibuka puluhan tahun lalu jalan tanah ini seakan tak pernah tersentuh oleh program infrastruktur pemerintah hingga saat ini.
“Tidak pernah tersentuh pembangunan pak, dari jaman kita masih kecil sampai saat ini,” tutur salah satu warga Rerantik, Ahmad Suhendra kepada Kabarberita, pada Jum’at (12/12).

Awalnya jalan tanah ini milik salah satu perusahaan PT Trisno Kenangan, namun disita pemerintah karena berkasus.
Jalan ini memiliki panjang sekitar 2 kilo dari jalan utama di Sirkuit Moto Cross Lantan.
“Dari pemerintah Desa selalu dijanjikan tapi belum terealisasi sampai sekarang. Begitu juga dari Pemkab Lombok Tengah hanya janji palsu,” ungkap Hendra kesal.
Dikatakan Hendra, jalan ini satu-satunya akses ke Dusun Rerantik dan destinasi wisata Air Terjun Babak Pelangi yang merupakan tempat wisata paling populer di Desa Lantan dan tersohor di Pulau Lombok. Termasuk juga akses menuju Sekolah Negeri Satu Atap, SD dan SMP.
“Kasian para guru yang dari luar Desa Lantan harus berjibaku untuk datang mengajar dengan kondisi jalan yang rusak parah terutama saat musim hujan,” ujar Hendra.
Jalan tanah berlumpur dan becek terutama saat musim hujan ini juga kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan hingga mengakibatkan korban mengalami patah tulang.
“Warga berharap agar jalan ini diperlebar dan diaspal atau talut. Karena beberapa warga juga sering mengalami kecelakan sampai patah tulang jatuh di jalan ini,” ungkapnya penuh harap.
Karena tak kunjung diperbaiki, lanjut Guru IT di SMK Batukliang ini, warga harus bergotong royong setiap waktu untuk menambal atau meratakan jalan yang dianggap parah dan berbahaya. Karena tak jarang ada warga yang hendak melahirkan dan harus dilarikan ke Puskesmas yang lokasinya berkilo-kilo dari Dusun Rerantik.
“Aruan pade nganak lek langan sik kondisi jalan sak sede ni. Kemancen yak dateng Puskesmas sak lokasi jaok lek Tanak Beak, berkilo kilo ke jaokn,” ujarnya dengan bahasa Sasak.
Saat ini, warga Rerantik Lantan sangat berharap pemerintah baik Desa maupun Kabupaten agar segera turun memperbaiki jalan yang berada di kawasan Sirkuit Moto Cross Lombok Tengah ini. Selain menjadi jalur ekonomi bagi warga untuk menjual hasil perkebunan, juga menjadi satu-satunya akses menuju wisata Air Terjun Babak Pelangi. (Dedy)






