
Lombok Tengah (KabarBerita) – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Wirajaya membagikan ribuan rompi kepada Badan Keamanan Desa (BKD) se-Lombok Tengah, Rabu (24/12/2025).
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan program ini sebagai salah satu bentuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di tiap daerah dan tetap memperkuat silaturahmi dengan masyarakat. Serta merealisasikan aspirasi masyarakat yang mengamanahkan kepercayaan kepadanya.
Miq Jaye sapaan akrabnya mengatakan dengan persatuan dan kesatuan disertai dengan modal kepercayaan yang diamanahkan masyarkat menjadikannnya masih bertahan di kancah politik sampai saat ini dan bisa berada di kursi DPRD Provinsi NTB hingga Tiga priode
“Modal jujur yang tiang jadikan Kebiaasan di dunia politik, sehingga nikilah hasilnya (3 priode di kursi DPRD),”ungkapnya.
Lebih lanjut ia juga menkankan persatuan dan kesatuan terus dipupuk dan tetap terjalin karena dalam keyakinannya dan dalam agama mempererat tali silaturrahim itu sangat dianjurkan.
“Alhamdulillah hari ini tiang bisa menunaikan janji tiang, yang pada saat itu tiang sampaikan untuk bagaimana menyeragamkan BKD kabupaten Lombok Tengah,”ujarnya.
Dia juga menyampaikan janji yang pernah disampaikan dulu, dengan merealisasikan dua ribu rompi yang akan disalurkan dengan niatan akan menseragamkan seluruh BKD yang ada di Loteng.
“Tiang akan berusaha, mudah-mudahan tahun 2026 tiang bisa tunaikan semua, tapi Alhamdulillahnya yang enam kecamatan selesai hari ini sebanyak 1400 BKD beseragam dan sisanya nanti akan kita bagi di dapil 8 ,”terangnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, makna dari keseragaman yang dimulai dari BKD itu adalah sebagai identitas, karena menurutnya menunjukan identitas itu sangat penting.
Dia juga mengatakan bahwa peran sentral dan vital yang dimilki BKD disetiap kegiatan masyrakat baik acara formal maupun non formal selalu menjadi pilihan utama dalam setiap kegiatan.
“BKD ini adalah garda terdepan dalam rangka keamanan, kegiatan sosial, kegiatan apa saja BKD selalu hadir, betul dengan nyongkol nie to(orang nikah BKD ada), dengan beseang nie to (orang cerai BKD ada), hampir tugas seluruh kepala Dusun BKD juga handle,”terangnya.
Lebih lanjut Ia juga mengatakan karena tugas BKD sebagai garda terdepan dalam rangka pengamanan, mengawal pembangunan di kabupaten Loteng maka dibutuhkan identitas dan perlu keseragaman.
“Karena kalau tidak seragam nanti susah membedakan, dan khawatirnya tidak dianggap orang yang menjaga keamanan nantinya,”katanya.
“harapan kita Indonesia belajar dari Lombok tengah dengan adanya BKD ini, yang kita butuhakan pensiasatan, selalu kompak jangan pecah belah,”harapnya.
Semntara itu Ketua Forum Badan Keamanan Kabupten (BKK) BKD Loteng Muhammad Istakim Mawalli mengatakan seragam rompi itu merupakan aspirasi dari BKD Loteng, yang sudah lama diinginkan sebagai salah bentuk identitas diri mereka dalam menunjukan persatuan dan kesatuan.
“Jadi seragam ini sudah lama di idam-idamkan sebagai salah satu bentuk keseragaman, dan Alhamdulillah hari bisa terjawab,”ucapnya.
Mawalli juga menambahkan meskipun secara keseluruhan belum tercukupi tapi ini sudah menjadi bukti konkrit dari keseriusan dan komitmen dari wakil ketua DPRD NTB fraksi Partai Gerinda L. Wira jaya yang terus mengkomunikasikannya dengan Pemerintah sehingga aspirasi tersebut bisa terealisai diakhir tahun 2025.
“Meskipun belum seratus persen tapi ini merupakan bentuk perhatian pemerintah lewat Bapak Dewan L. Wirajaya,”ujarnya.
Lebih lanjut ia juga menginformasikan bahwa jumlah yang akan disalurkan rompi untuk BKD Lombok tengah sebanyak 2 Ribu Rompi, dengan jumlah BKD se-Loteng diangka 2.984 orang, dengan hampir 1 ribu kekurangan rompi yang harus dipenuhi.
“Jadi ini yang disalurkan di 6 kecamatan, mulai dari batu kliang, batu kliang utara, kopang, janapria, Praya Tengah dan kecamatan Praya dan sisanya nanti menyusul,”katanya.
Mawalli juga menambahkan bahwa untuk kecamatan yang belum mend
mendapatkan besok atau lusa untuk penyalurannya dan disesuaikan dengan data dan jumlah rompi yang masih tersedia.
“Jadi masih ada yang belum disalurkan rompinya dengan agenda besok atau lusa,”terangnya.
Terkait dengan besarnya tugas yang diemban oleh BKD dengan pendapatan yang masih minim, Ia berharap supaya ada perhatian khusus yang dilakukan pemerintah, terlebih dengan kesejahteran anggotanya.
“Jadi kami berharap supaya ada perhatian dari pemerintah terlebih terkait dengan kesejahteraan yang saat ini bisa dibilang jauh dari kata cukup,” katanya.
Ia juga mengatakan dengan beban kerja yang cukup banyak yang hampir 24 jam, ia berharap ini juga menjadi perhatian khusus pemerintah.
“Jadi boleh dikatakan disetiap kegiatan ada, BKD BKK ini sebagai ujung tombak kegiatan di tingkat desa dan kelurahan jadi kami berharap perlu perhatian pemerintah,”imbuhnya. (Wira)






