
Mataram (KabarBerita) — Suasana khusyu’ dan rasa toleransi begitu kental terlihat dalam gelaran NTB Bermunjat yang di adakan lapangan Bumi Gora halaman kantor Gubernur NTB, pada Rabu (17/12/2025) malam.
Hal ini terlihat dengan banyaknya para pemuka agama, yang hadir mengikuti acara tersebut, baik dari Tokoh Agama Islam, Hindu, Kristen dan lainnya.
NTB Bermunajat semakin terasa istimewa, dengan Antusias Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru daerah NTB membanjiri acara tersebut, acara ini dirangkai dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun NTB ke-67.
Dari pantauan Media KabarBerita dilapangan mulai jam 16.00 Wita, warga mulai hilir mudik, banyak yang datang bersama keluarga, ada komunitas majelis taklim, hingga anak-anak muda yang ingin merasakan langsung suasana do’a bersama, yang sarat makna itu.
Sebagai bentuk rasa suka cita dalam gelaran Syukuran dan Munajatnya. Pemerintah Provinsi NTB juga menyediakan puluhan stan makanan gratis yang tersebar dibeberapa titik acara. Beragam hidangan khas daerah hingga menu-menu baru disajikan untuk para pengunjung, yang menambah kenyamanan masyarakat dalam mengikuti acara.
Acara juga semakin terasa istimewa dengan kehadiran sejumlah musisi Internasional dan Nasional yang mengisi panggung NTB Bermunajat. Seperti Opick Tomboati, dengan lagu-lagu religi yang sarat pesan spiritual, sukses mengajak jamaah larut dalam lantunan doa dan refleksi diri. Suaranya menggema, menyatukan ribuan hati dalam satu harap dan munajat.
Nuansa religius semakin mendalam saat Habib Ali Zaenal Abidin Alkaff hadir memberikan tausiyah dan sekaligus memimpin doa. Dengan tutur kata yang lembut dan menyejukkan, Ia mengajak masyarakat menjadikan momentum HUT NTB sebagai waktu untuk bersyukur, memperbaiki diri, dan memperkuat persaudaraan.
Sentuhan internasional hadir lewat penampilan Mohamed Youssef musisi dari Mesir, yang memukau jamaah dengan lantunan religi bernuansa Timur Tengah. Alunan suaranya berpadu dengan kekhusyu’an jamaah, dan menciptakan kesan damai yang sulit dilupakan.
Tak kalah menarik, Kolaborasi Gending dan Hadrah Gambus Pop Religi menjadi warna tersendiri dalam acara ini. Perpaduan seni tradisional NTB dengan musik religi modern menghadirkan harmoni budaya dan spiritualitas, sekaligus menegaskan identitas NTB sebagai daerah yang religius, berbudaya, dan terbuka.
Bagi masyarakat, Acara ini bukan sekadar perayaan ulang tahun daerah saja, tetapi ruang kebersamaan untuk memanjatkan do’a kepada sang Pemeberi Nikmat agar NTB semakin maju, damai, dan diberkahi.
“Alhamdulillah, di usia ke-67 ini, kami sebagai warga, berharap agar NTB lebih maju dan semakin baik, mudahan makin maju dan mendunia,”kata salah seorang warga Karang Kelok yang tidak mau disebut namanya itu. (Wira)







