
Mataram(KabarBerita) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mulai melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, menegaskan pihaknya akan mengundang seluruh kepala dapur MBG untuk membahas persoalan higienitas, keterbatasan suplai bahan makanan, hingga mekanisme distribusi. Pertemuan ini dijadwalkan sebagai forum koordinasi agar setiap masalah dapat segera diketahui dan dicarikan solusi.
“Komunikasi terbuka sangat penting. Dengan begitu kita bisa menyelesaikan persoalan yang ada di dapur MBG, termasuk kebutuhan surat kelayakan higienis,” kata Alwan, Kamis (2/10/2025).
Alwan mengungkapkan, saat ini terdapat 27 dapur MBG yang beroperasi di Kota Mataram. Jumlah tersebut masih jauh dari target ideal 58 dapur, sehingga penambahan unit terus diupayakan dengan mempertimbangkan klaster wilayah dan jumlah siswa penerima manfaat.
Selain itu, Pemkot juga tengah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait keberadaan dapur MBG milik pemerintah. Saat ini baru ada dua dapur pemerintah yang beroperasi, yakni di Pagutan dan Karang Genteng, yang dinilai belum mencukupi kebutuhan.
“Dengan bertambahnya jumlah siswa, tentu kebutuhan dapur juga meningkat. Karena itu, kita terus berupaya memperluas fasilitas agar distribusi makanan bisa lebih merata dan aman,” tutupnya.