
Mataran(KabarBerita) – Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, M. Yusuf, mengaku heran dengan beredarnya kabar yang menyebut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilaksanakan selama masa libur sekolah. Menurutnya, program tersebut sejatinya berjalan seiring dengan aktivitas belajar mengajar di sekolah.
“MBG dilaksanakan saat jam masuk belajar saja. Kalau tetap berjalan saat libur sekolah, bagaimana mekanisme penyalurannya?” ujar M. Yusuf, Kamis (18/12).
Ia menilai, pelaksanaan MBG saat libur sekolah tidak memiliki dasar teknis yang jelas. Pasalnya, siswa sebagai sasaran utama program tidak berada di sekolah karena sedang libur. “Kalau tetap berjalan, makanannya akan dibawa ke mana? Anak-anak tidak ada di sekolah,” katanya.
M. Yusuf menegaskan, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait kepastian pelaksanaan program tersebut. “Nanti kita koordinasikan dengan pengelola SPPG, kan ada koordinatornya,” ujarnya.
Namun secara prinsip, M. Yusuf menilai pelaksanaan MBG saat libur sekolah tidak memungkinkan. Saat libur, anak-anak berada di rumah dan kebutuhan makan mereka sudah disiapkan oleh orang tua masing-masing.
Ia juga menilai tidak logis jika siswa diminta datang ke sekolah hanya untuk mengambil jatah MBG. “Tidak mungkin anak-anak diminta datang ke sekolah saat libur hanya untuk mengambil MBG,” tegasnya.
Menurutnya, satu-satunya opsi jika MBG tetap dilaksanakan adalah dengan mendistribusikan makanan langsung ke alamat masing-masing siswa. Namun skema tersebut dinilai tidak realistis untuk diterapkan. “Kecuali pengelola SPPG mendistribusikan langsung ke rumah siswa, tapi itu juga tidak mungkin,” pungkasnya.








