Proyek Revitalisasi Sekolah Terlambat, Pemkot Mataram Terancam Tanggung Beban Anggaran

‎Mataram(KabarBerita) – Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, M. Yusuf, menyatakan kekhawatirannya terhadap penyelesaian lima proyek strategis revitalisasi gedung sekolah yang tengah berlangsung tahun ini. Menjelang berakhirnya kontrak pada 15 Desember, dua proyek tercatat masih memiliki deviasi lebih dari 30 persen sehingga dinilai berpotensi tidak selesai tepat waktu.

‎Yusuf menyebut dua proyek yang terancam molor tersebut adalah revitalisasi gedung SMPN 10 Mataram dan SMPN 17 Mataram. Sementara itu, tiga proyek revitalisasi sekolah dasar dinilai memiliki perkembangan yang baik dan diyakini dapat diselesaikan sesuai jadwal.

‎Untuk mempercepat progres pekerjaan, pihaknya setiap hari melakukan pemantauan lapangan dan terus meminta rekanan agar menambah jumlah pekerja. Namun hingga kini permintaan tersebut belum juga dipenuhi. “Setiap hari kita pantau. Saya suruh tambah tukangnya supaya progresnya semakin bagus, tapi janji-janji saja,” ujar Yusuf.

‎Menghadapi kondisi ini, Dinas Pendidikan berencana menggelar pertemuan khusus yang akan dipimpin Sekda bersama konsultan pengawas, kepolisian, dan kejaksaan untuk mencari solusi atas potensi keterlambatan tersebut. Menurut Yusuf, proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) pemerintah pusat ini bisa menjadi beban daerah apabila tidak tuntas sampai batas waktu.

‎Ia menjelaskan, jika proyek tidak selesai, maka anggaran pusat akan dihentikan dan kelanjutannya harus dibiayai oleh Pemerintah Kota Mataram. Selain berpotensi membebani APBD, keterlambatan tersebut juga menghambat proses belajar mengajar di sekolah yang sedang direvitalisasi.

‎Yusuf berharap ada kebijakan perpanjangan kontrak agar proyek tetap bisa diselesaikan. Jika perpanjangan diberikan, pihaknya akan menetapkan perubahan pesanan kontrak atau change contract order (CCO). Kontraktor pun akan dikenakan denda sebesar Rp1.000 per hari dikalikan nilai kontrak apabila pekerjaan belum rampung hingga 15 Desember 2025.

  • Related Posts

    Kolam MWP Tak Sesuai Standar, Pemkot Mataram Lakukan Perpanjangan Lintasan

    ‎ Mataram(KabarBerita) — Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) melakukan perpanjangan lintasan kolam renang Mataram Waterpark (MWP) setelah diketahui belum memenuhi standar olahraga prestasi. Langkah ini diambil agar…

    SK PPPK Paruh Waktu Kota Mataram Segera Diserahkan, 3.067 Pegawai Kantongi NIP

    Mataram(KabarBerita )— Kabar baik datang bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di Kota Mataram. Pemerintah Kota Mataram memastikan proses penerbitan Surat Keputusan (SK) PPPK paruh waktu telah…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Puncak Acara HUT NTB ke-67, Gubernur Iqbal Paparkan Triple Program Unggulan

    Puncak Acara HUT NTB ke-67, Gubernur Iqbal Paparkan Triple Program Unggulan

    Peringatan HDI 2025, Yayasan LombokCare Gugah Kesadaran Kolektif Inklusi Disabilitas

    Peringatan HDI 2025, Yayasan LombokCare Gugah Kesadaran Kolektif Inklusi Disabilitas

    HUT ke-67 NTB, Gubernur Tegaskan “Gerak Cepat NTB Hebat” untuk NTB Makmur Mendunia

    HUT ke-67 NTB, Gubernur Tegaskan “Gerak Cepat NTB Hebat” untuk NTB Makmur Mendunia

    Desa Berdaya: Arah Baru Ikhtiar Membangun dari Akar di Usia NTB ke-67

    Desa Berdaya: Arah Baru Ikhtiar Membangun dari Akar di Usia NTB ke-67

    Kemiskinan Eksrem Masih Jadi PR di NTB, Wagub Ajak BKOW Perkuat Kerjasama

    Kemiskinan Eksrem Masih Jadi PR di NTB, Wagub Ajak BKOW Perkuat Kerjasama

    Putra Daerah NTB, Prof Kurniawan Tawarkan Transformasi Universitas Mataram

    Putra Daerah NTB, Prof Kurniawan Tawarkan Transformasi Universitas Mataram