
Bima, (KabarBerita) — Pemerintah Kota (Pemkot) Bima tengah menggalakkan program ketahanan pangan untuk mensukseskan triple agenda Pemerintah Provinsi NTB.
Salah satu program yang dijalankan adalah mendorong masyarakat supaya bisa mengoptimalkan lahan di sekitar tempat tinggal mereka untuk menanam cabai dan sayuran secara mandiri.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Bima, melalui Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Masita mengatakan saat ini pihaknya sedang gencar-gencarnya memanfaatkan lahan sempit. Pekarangan rumah menjadi fokus utama program tersebut. Tujuannya untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga (ketahanan pangan mandiri).
“Di halaman Kantor (DKP) sudah mulai memanfaatkan lahan untuk menanam berbagai macam sayuran, kami mulai dari kantor dulu,” katanya saat bersua dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB dan Awak Media, Senin (22/12/2025).
Masita juga mengakui, pihaknya juga sudah mulai untuk membagikan bibit serta polybag kepada masyarakat.” Kami sudah memberikan bibit dan polybag beberapa keluaran, ke masyarakat, sekolah hingga ke dinas, tapi kami keterbatasan anggaran, jadi bertahap,” terangnya.
Masita juga menyebutkan, untuk ketersediaan cadangan beras daerah masih aman dan mencukupi kebutuhan hingga tahun 2026.
“Untuk cadangan pangan ada sisa 15 ton, dari Bulog juga sampai tahun 2026 juga aman,” paparnya.
Masita juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, baik dengan dinas perdagangan, dinas pertanian dan dinas terkait lainnya untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
” Kordinasi tetap kami lalukan dengan dinas terkait untuk menjaga stabilitas harga dan cadangan pangan,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Bima, Dr. Muhammad Hasyim, menegaskan bahwa persoalan ketahanan dan kemandirian pangan merupakan isu Nasional yang tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah semata.
“Kemandirian pangan harus melibatkan kontribusi masyarakat. Pendekatannya tidak hanya struktural, tapi juga kelembagaan melalui kelompok ibu-ibu dan komunitas masyarakat,” katanya.
Dalam konteks pengentasan kemiskinan, Hasyim menegaskan komitmen penuh Pemkot Bima untuk mendukung program-program strategis, termasuk Program Desa Berdaya yang diinisiasi Pemerintah Provinsi NTB.
“Program Desa Berdaya ini luar biasa. Intinya, kemiskinan tidak bisa dientaskan hanya oleh Pemerintah. Tapi Masyarakat yang mengalami harus punya inovasi dan kekuatan sendiri untuk membangun keluarganya,” imbuhnya. (Wira)







