2 JCH meninggal dunia, Kloter 7 Siap Diberangkatkan

Mataram (KabarBerita)- Kepala bina marga haji reguler H.syukri menyampaikan bahwa jumlah jamaah yang diberangkatkan untuk kloter 7 masih sama dengan kloter-kloter sebelumnya yaitu 393 jamaah yang mencakup petugas, ketua kloter PHD (petugas haji daerah) dan para medis.

Untuk diketahui kloter 7 merupakan jamaah campuran Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah, dengan jumlah jamaah kabupaten Lotim sebanyak 336 jamaah dan Kab.Loteng sebanyak 50 jamaah ditambah petugas 7 orang.

“Jumlah total jamaah yang sudah diberangkatkan dari 6 kloter sebanyak 2.729 orang jamaah,dan total yang belum berangkat termasuk kloter 7 1.818 orang jamaah” kata M. Syukri dalam keterangan persnya, Kamis (8/5).

Syukri juga menambahkan dari kloter 1-6 ada 2 jamaah yang meninggal dunia yang berasal dari Kab. Lombok Timur dan  Kabupaten Bima dan berhak mendapatkan asuransi sesuai biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) karena sudah masuk embarkasi.

“Dari kloter 1-6 ada 2 jamaah yang meninggal dunia a/n Syafii umur 64 th, asal surabaya sakra timur kab.Lombok timur dan Siti Mariam asal kabupaten Bima ,2 orang yang meninggal ini berhak mendapatkan asuransi sesuai dengan biaya perjalan ibadah haji (BPIH) sebesar Rp.56.764.801 dan ini berhak diterima jika tidak melakukan pelimpahan ke ahli waris atau keluarga yang bersangkutan,” terangnya.

Terkait dengan meninggalnya 2 orang  jamaah dr Khairul yamin dari PIC  Balai kekarantinaan kesehatan (BKK) membenarkan bahwa Siti mariam dan Syafii meninggal dan sempat di rujuk ke RSUD provinsi NTB.

“Keduanya sempat kami rujuk  ke RSUD provinsi NTB karena tidak bisa ditangani di embarkasi,” Katanya.

Khairul juga menambahkan bahwa jumlah jamaah yang masih dirawat di RSUP NTB sebanyak 3 orang jamaah dan 1 jamaah masih di RSJ mutiara sukma dan 1 orang di pulangkan untuk melakukan pengobatan karena TB positif.

“Kloter 5 Amirah binti hasimah asal kab.Bima, kloter 6 Hamdan bin Abd hamid asal Loteng dan kloter 7 Senah bin amaq sunan ketiganya masih rawat inap di RSUP NTB dan 1 lagi masih RSJ Mutiara Sukma yang beasal dari kloter 4, dan dari kloter 5 gagal berangkat karena TB positif  berdasarkan assesmen dan ini harus dilakukan pengobatan terlebih dahulu takutnya nanti menular ke jamaah yang lain” tutupnya.

  • Related Posts

    Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh Stabil, IPM dan Ketenagakerjaan Alami Perbaikan

    Mataram, (KabarBerita) – Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tren positif pada Triwulan III tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dirilis di Mataram pada Rabu (05/11/2025), PDRB…

    Tanpa Tambang Ekonomi NTB Tetap Tumbuh Melampaui Rata-Rata Nasional

    MATARAM (KabarBerita)-Ekonomi NTB sempat mengalami minus 0,82 persen (yoy) pada Triwulan II 2025, hal ini akibat pembetasan ekspor tambang. Namun ekonomi NTB bangkit kembali dan tumbuh  2,82 persen di Triwulan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh Stabil, IPM dan Ketenagakerjaan Alami Perbaikan

    Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh Stabil, IPM dan Ketenagakerjaan Alami Perbaikan

    Tanpa Tambang Ekonomi NTB Tetap Tumbuh Melampaui Rata-Rata Nasional

    Tanpa Tambang Ekonomi NTB Tetap Tumbuh Melampaui Rata-Rata Nasional

    Kerja Sama Regional Bali, NTB dan NTT Didorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Indonesia Timur

    Kerja Sama Regional Bali, NTB dan NTT Didorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Indonesia Timur

    Tahun Baru, Rumah Baru: Sekda Mataram Siap Huni Rumah Dinas Rp11 Miliar di Jalan Langko

    Tahun Baru, Rumah Baru: Sekda Mataram Siap Huni Rumah Dinas Rp11 Miliar di Jalan Langko

    Perekonomian NTB Triwulan III 2025 Tumbuh 3,91 Pers

    Perekonomian NTB Triwulan III 2025 Tumbuh 3,91 Pers

    BRIDA NTB Gelar FGD, Perkuat Kolaborasi Pentahelix untuk Akselerasi Inovasi Daerah

    BRIDA NTB Gelar FGD, Perkuat Kolaborasi Pentahelix untuk Akselerasi Inovasi Daerah