
MATARAM (KabarBerita) – Berbagai kritik atas kualitas APBD NTB 2025 sepertinya hanya angin lalu bagi Pemprov APBD.
Menjawab kritik tersebut, bukannya melakukan penelahan terhadap efektifitas penggunaan uang rakyat, justru di awal tahun ini hendak mengebut seluruh kegiatan program eksekusi.
“Pemprov bukannya, tuma’ninah, tapi justru makin membabi buta,” tandas Anggota DPRD NTB M Nashib Ikroman kepada wartawan, Rabu (7/7).
Politisi Partai Perindo ini mengindikasikan adanya agenda tersembunyi dalam berbagai pelaksanaan anggaran ini, sehingga justru dilakukan percepatan.
“Seharusnya dilakukan pencatatan skala prioritas belanja yang akan dieksekusi. Bukan asal eksekusi,” tegasnya.
Dikhawatirkan, percepatan eksekusi anggaran ini adalah kesepakatan politik TAPD dan Tim Transisi Iqbal-Dinda.
Kehawatiran ini bukan tanpa dasar, sebab Ketua TAPD yang juga Sekda NTB HL Gita Ariadi dan Ketua Tim Transisi Iqbal-Dinda Adhar Hakim dalam menyampaikan ke media, justru kompak mengabaikan berbagai kritik atas kualitas APBD NTB 2025 yang buruk.
“Sekda merespons dengan jawaban utang tanpa belanja, sedangkan tim transisi merespons dengan menjawab tak memiliki kewenangan. Ini kan maksudnya sama, senada dalam hal mengabaikan soal kualitas belanja APBD,” paparnya.