
Mataram, (KabarBerita) – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan rapat kegiatan terkait Perencanaan Program dan Kegiatan Rencana Kerja (Ranja) Tahun 2026 serta Rencana Intervensi Program Desa Berdaya sektor kelautan dan perikanan, jumat (19/9).
Kepala Dislutkan Muslim dalam rapat tersebut menyampaikan berbagai usulan, saran, dan masukan strategis, guna memperkuat arah pembangunan sektor kelautan dan perikanan di NTB.
Dalam arahannya, Ia juga menegaskan pentingnya perencanaan yang terarah dan terukur.
“Atensi dari pembangunan kita adalah bagaimana kita punya roadmap yang jelas. Pemerintah tegas memberi ruang dan dorongan bagi pihak-pihak yang ingin berinvestasi di sektor kelautan dan perikanan,” ujarnya.
Muslim juga menekankan pentingnya pemetaan yang nyata terkait program Desa Berdaya agar mampu menjadi pondasi dalam mewujudkan visi dan misi Gubernur NTB, khususnya misi ketiga tahun 2025–2030, yaitu menghadirkan hilirisasi kemaritiman.
Desa Berdaya sendiri merupakan penguatan fondasi pembangunan desa dengan prinsip Transformatif, Inovasi, Graduasi, Kolaborasi, dan Orkestrasi sumber daya yang tersedia untuk menyelesaikan permasalahan dan mengoptimalkan potensi desa.
Adapun Tujuan dari perencanaan ini adalah meningkatkan nilai PDRB sektor kelautan dan perikanan serta kualitas ekosistem sumber daya kelautan dan perikanan. Sejalan dengan itu, Program Unggulan 2 (PU2) Desa Berdaya memiliki tujuan besar yaitu mengurangi kemiskinan dan ketimpangan di tingkat desa di Provinsi. Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai ialah meningkatnya produksi perikanan yang berkelanjutan serta kesejahteraan masyarakat perikanan di Nusa Tenggara Barat.
Rapat ini dihadiri juga oleh Sekretaris Dinas, para Kepala Bidang, serta pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup DKP NTB. (red)