
Mataram, (KabarBerita) – Anggota DPRD NTB dari fraksi Nasdem, Lalu Arif Rahman Hakim mengajak publik untuk bersabar dan menilai kinerja gubernur dan wakil gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) berdasarkan parameter yang jelas.
Menurutnya penilaian itu mestinya dilakukan per-semester bukan 100 hari dan dilakukan berdasarkan angka bukan asumsi.
“Kalau mau menilai kinerja, parameternya semestinya per-semester. Kita harus ukur dengan angka, bukan asumsi. Saat ini pemerintah baru mulai. Realisasi anggaran dan dampaknya di masyarakat itu yang harus dilihat,” kata Lalu Arif Rahman Hakim dalam mimbar bebas 100 hari pemerintahan Iqbal-Dinda yang diinisiasi pojok NTB dan Mi6 di Tuwa Kawa Coffe Mataram, pada Minggu (1/6) malam.
Selain itu, kata anggota DPRD NTB dapil 7 Lombok Tengah itu bahwa saat ini pemerintahan Iqbal-Dinda sedang dalam tahap efisiensi dan kemungkinan akan melakukan perampingan OPD.
“Ini tahapan penting dan akan kita bahas bersama,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD NTB dari Fraksi PAN, Muhammad Aminurlah alias Aji Maman. Ia mengatakan Iqbal-Dinda sudah melangkah dari Sape sampai Ampenan, dari bencana alam sampai bencana sosial sudah diatensi.
“Menurut saya apa yang menjadi program prioritas Iqbal-Dinda seperti penanganan kemiskinan ekstrim, ketahanan pangan dan pariwisata mendunia telah mulai terlihat,” jelasnya.
“100 hari ini iqbal-dinda sudah menata birokrasi yang sebelumnya tidak profesional,” sambung politisi asal Bima ini.
Begitu juga terhadap situasi sosial masyarakat NTB, Aji Maman menilai Iqbal-Dinda sudah berupaya tanggap dan menunjukkan kepedulian yang nyata.
“Iqbal-dinda sudah berupaya tanggap terhadap situasi sosial masyarakat NTB,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Aji Maman juga mengapresiasi langkah perampingan OPD yang dilakukan Iqbal-Dinda.
Penulis : Dedy Supiandi








