Muazzim Akbar: Kematian TKI NTB di Malaysia Bukan Korban Pembunuhan, Diduga Ditanduk Kerbau

Mataram, (KabarBerita) – Anggota Komisi IX DPR RI, H. Muazzim Akbar, memberikan klarifikasi perihal informasi terkait kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTB yan dduga kuat sebagai korban pembunuhan.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyampaikan bahwa berdasarkan hasil investigasi dan informasi yang diterima dari pihak Kerajaan Malaysia, kematian TKI tersebut bukan akibat pembunuhan, melainkan diduga ditanduk oleh kerbau liar saat memancing di malam Idul Adha.

“Saya ingin klarifikasi sedikit, adanya TKI meninggal di Malaysia itu bukan karena pembunuhan atau perkelahian. Sesuai informasi dari majikannya, memang korban terkena salah satu kerbau yang ada di ladang. Dia pergi memancing tengah malam, rupanya kerbau dilepas di ladang dan kemungkinan ngamuk,” kata H.M Muazzim Akbar, Rabu (11/6).

Sebelumnya nasib tragis menimpa Ramdan Sahri, seorang TKI asal NTB yang bekerja di Ladang New Paloh, Malaysia.

Berdasarkan laporan kepolisian Malaysia peristiwa na’as itu terjadi pada 7 Juni 2025 pukul 08.27 waktu setempat, Capt Safarul menerima laporan dari Tuan Ahmad Zulhilmi (Pengurus Ladang Pak Loh) mengenai kematian pekerja di Rumah Sakit Kluang.

Sekitar pukul 02.30 dini hari, korban datang ke rumah En. Khairul Amrin dalam kondisi luka, didampingi dua rekannya: Wayan Tisne dan Sukri Nengah.

Korban mengalami luka tusukan di dada sebelah kanan. Berdasarkan kesaksian rekan-rekannya, mereka sedang memancing bersama di kolam dekat ladang KLK Paloh.

Korban kemudian dibawa ke RS Kluang pukul 02.50, tiba pukul 03.38, dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 04.00.

Laporan resmi disampaikan ke Balai Polis Paloh pada pukul 13.40, dan autopsi dilakukan malam harinya.

Pada 8 Juni 2025 pukul 15.28, pihak ladang menerima konfirmasi bahwa 5 orang ditahan untuk diambil keterangan, termasuk sepupu korban.

Pukul 16.16, hasil awal postmortem menyimpulkan bahwa korban meninggal karena ditanduk kerbau, bukan akibat benda tajam buatan manusia. Dokter forensik bahkan meminta foto kerbau sebagai bahan pemeriksaan tambahan.

Keterangan lebih lanjut diambil oleh ASP Nazri dari IPD Kluang pukul 21.20, selesai pukul 23.45.

“Kalau memang terjadi perkelahian, pasti ada yang cacat satu orang. Ini murni kecelakaan. Kronologinya saat memancing, ada kerbau liar di sekitar lokasi,” jelas H.M Muazzim.

Penanganan dan Pantauan Lanjutan oleh Pemerintah Malaysia

Saat ini, penyelidikan oleh CID IPD Kluang masih berjalan. Tim keamanan dari TPB dan pihak pengelola ladang terus memantau perkembangan kasus, serta menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur dan PPTKIS (Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta).

Pihak keluarga korban di NTB juga telah difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk proses pemulangan jenazah dan bantuan sosial.

Insiden ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak:

TKI perlu menghindari aktivitas di malam hari terutama di area ladang yang rawan keberadaan hewan liar.

Pihak perusahaan wajib memasang rambu peringatan di area terbuka tempat pelepasan hewan.

Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi provinsi NTB berencana memperketat prosedur penempatan dan pelatihan keselamatan kerja bagi calon TKI terutama ke negara tujuan Malaysia.

Penulis : Dedy Supiandi

Related Posts

Sukses Perkuat Ekosistem Riset dan Inovasi, BRIDA NTB Raih Penghargaan Tingkat Nasional

JAKARTA (KabarBerita)-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah menggelar kegiatan Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie, Jakarta. Acara bergengsi…

Audiensi Pengurus PWI di Mabes Polri, PWI Dorong Konsistensi MoU Dewan Pers-Polri

JAKARTA (KabarBerita)-Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (27/10/2025). Pertemuan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh Stabil, IPM dan Ketenagakerjaan Alami Perbaikan

Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh Stabil, IPM dan Ketenagakerjaan Alami Perbaikan

Tanpa Tambang Ekonomi NTB Tetap Tumbuh Melampaui Rata-Rata Nasional

Tanpa Tambang Ekonomi NTB Tetap Tumbuh Melampaui Rata-Rata Nasional

Kerja Sama Regional Bali, NTB dan NTT Didorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Indonesia Timur

Kerja Sama Regional Bali, NTB dan NTT Didorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Indonesia Timur

Tahun Baru, Rumah Baru: Sekda Mataram Siap Huni Rumah Dinas Rp11 Miliar di Jalan Langko

Tahun Baru, Rumah Baru: Sekda Mataram Siap Huni Rumah Dinas Rp11 Miliar di Jalan Langko

Perekonomian NTB Triwulan III 2025 Tumbuh 3,91 Pers

Perekonomian NTB Triwulan III 2025 Tumbuh 3,91 Pers

BRIDA NTB Gelar FGD, Perkuat Kolaborasi Pentahelix untuk Akselerasi Inovasi Daerah

BRIDA NTB Gelar FGD, Perkuat Kolaborasi Pentahelix untuk Akselerasi Inovasi Daerah