
Mataram, (KabarBerita) – Anggota DPRD NTB Fraksi PDI Perjuangan, Made Slamet menyoroti banyaknya kasus siswa yang keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya insiden itu merupakan bukti lemahnya pengawasan terhadap proses penyediaan makanan, ditambah banyak ditemukan di lapangan pengelola dapur program MBG belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
“Pemerintah baik pusat dan daerah harus tegas memberi teguran pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah NTB untuk dapat memperhatikan kewajiban pemenuhan berbagai standar pada setiap dapur MBG yang ada di NTB agar memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS),” tegasnya.
Made Slamet juga berharap semua dapur MBG di Provinsi NTB dapat memberlakukan Standard Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, salah satunya adalah memiliki SLHS.
“Kami juga sudah mengusulkan pembangunan dapur MBG di setiap sekolah. Namun ini belum disetujui Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggung jawab program ini. Meski demikian, wacana ini terbuka lebar untuk direalisasikan sesuai dengan jumlah siswa di tiap sekolah,” jelasnya. (Red)






