
Pulau Sumbawa merupakan salah satu wilayah potensial dalam pengembangan pariwisata unggulan, namun hingga kini masih belum mendapatkan perhatian dan pengelolaan optimal sebagaimana daerah unggulan lainnya seperti Bali ataupun Lombok.
Mataram, (KabarBerita) — Pulau Sumbawa memiliki kekayaan alam, budaya, dan sumber daya manusia yang unik, mulai dari panorama alam, pantai yang indah dan bukit yang dramatis, kawasan konservasi kelas dunia, hingga warisan budaya Samawa dan Mbojo yang penuh nilai.
Sayangnya, potensi besar itu masih terfragmentasi, belum tersusun dalam suatu sistem pariwisata yang kuat, terintegrasi, dan berdaya saing nasional maupun global.
Anggota komisi II DPRD Provinsi NTB, Lalu Arif Rahman Hakim, menegaskan bahwa Sumbawa memiliki keunggulan alam dan budaya, tetapi belum dikembangkan secara optimal. Untuk itu, kata Lalu Arif perlu perencanaan pariwisata yang holistik dengan mengacu pada 5A: Attractions (daya tarik wisata), Accessibility (kemudahan akses), Amenities (fasilitas penunjang), Ancillary Services (kelembagaan, regulasi, dan dukungan) dan Activities (kegiatan yang menghidupkan destinasi).
Selain perencanaan, tambah Lalu Arif juga pentingnya pentahelix; dengan melibatkan semua pihak mulai akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media dalam menjadikan pariwisata Sumbawa sebagai destinasi pariwisata unggulan.
“Kelima unsur ini menjadi mesin sinergi yang diperlukan Sumbawa untuk naik kelas menjadi destinasi unggulan,” pungkas Lalu Arif.
Anggota DPRD NTB dapil 7 Lombok Tengah ini juga memberikan enam rekomendasi konkret, pertama Penguatan konektivitas, Penguatan branding, Peningkatan kualitas SDM, Penguatan UMKM, Kalender event budaya dan Kolaborasi pentahelix. (Red)





