
MATARAM (KabarBerita) – Program skala Prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, yaitu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) terus digaungkan ke seluruh daerah, termasuk NTB.
Staf Khusus Kementerian Koperasi RI, Prof. Ambar Pertiwiningrum menegaskan bahwa keberadaan Koperasi desa Merah Putih (KDMP) tidak akan menghentikan usaha rakyat di desa maupun kelurahan.
“Gak ada mematikan usaha rakyat. Itu nanti semuanya akan bersinergi. Karena koperasi itu untuk rakyat, dari anggota untuk anggota,” ujarnya. Seusai rapat koordinasi di Ruang Rapat Tambora area kantor Gubernur NTB, Kamis (6/11/2025) kemarin.
Ambar juga menyatakan pembentukan KDMP murni untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat desa. Sehingga, keberadaan KDMP tidak akan mematikan usaha rakyat yang sudah ada di desa. Menurutnya juga, usaha rakyat di desa dapat bekerja sama dengan KDMP.
“Pokoknya tidak akan mematikan usaha rakyat di desa. Malah mereka bisa berkolaborasi, Misalnya, pengusaha toko kelontong jadi anggota koperasi,” terangnya.
Ambar juga menambahkan, jika Barang-barang kebutuhan masyarakat yang bersubsidi nantinya disalurkan lewat Kopdes Merah Putih. Sehingga penyaluran barang-barang bersubsidi seperti pupuk, LPG 3 Kg, beras SPHP dan lainnya semakin mudah dijangkau masyarakat.
“Maka harus mendata usaha masyarakat. Misalnya petani butuh pupuk. Nanti pupuk bersubsidi lewat koperasi. Tapi syaratnya harus menjadi anggota,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyhuri mengatakan sudah ada ratusan KDMP yang beroperasi di NTB dari total 1.166 unit yang telah terbentuk. Pada bulan Oktober sampai November, Pemprov NTB akan membuat 50 KDMP mork up atau percontohan di 10 kabupaten/kota.
Masing-masing kabupaten/kota dibuat 5 KDMP model, yang akan menjadi percontohan bagi koperasi lainnya.
“Masing-masing kabupaten/kota lima koperasi merah putih model sesuai perintah pak gubernur. Pak gubernur minta supaya ada 50 koperasi merah putih model, di masing-masing kabupaten/kota sebanyak lima. Bupati/Walikota sudah mengirimkan nama-namanya,” ujarnya.
Sedangkan pada Desember mendatang, ditargetkan sebanyak 116 Koperasi Merah Putih sudah beroperasi di NTB yang diintegrasikan dengan program prioritas Pemprov NTB yaitu Desa Berdaya. Program Desa Berdaya mengintervensi 116 desa termiskin di NTB agar masyarakatnya cepat keluar dari kemiskinan. Kemudian, seluruh Koperasi Merah Putih sebanyak 1.166 unit di NTB ditargetkan sudah beroperasi pada 2026. (Wir/red).








