
Mataram(KabarBerita) – Konstelasi politik menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kota Mataram semakin menghangat. Dukungan untuk kader senior H. Edy Sopyan sebagai calon Ketua DPD II Golkar Kota Mataram kian menguat setelah secara resmi mendapat sokongan penuh dari Ketua DPD II Golkar Kota Mataram saat ini, TGH Mujiburrahman.
Sebelumnya, Edy Sopyan telah mengantongi dukungan dari jajaran pengurus tingkat kecamatan. Kini, legitimasi itu semakin solid dengan turunnya dukungan langsung dari pucuk pimpinan DPD II Golkar Kota Mataram. Dukungan yang diberikan TGH Mujiburrahman bukan sekadar pernyataan lisan, melainkan diwujudkan dalam bentuk surat dukungan resmi. Surat tersebut diserahkan langsung oleh TGH Mujiburrahman didampingi Sekretaris DPD II Golkar Kota Mataram, Usman TS.
Dalam keterangannya, TGH Mujiburrahman menegaskan bahwa keputusannya mendukung H. Edy Sopyan didasari semangat regenerasi dan penguatan internal partai.
“Pada prinsipnya, saya ingin memberikan kesempatan kepada kader kita yang lain untuk berkontribusi membesarkan Partai Golkar. Kita memiliki banyak kader yang harus diberi kesempatan. Tapi ada syaratnya, yakni mampu menjaga soliditas dan kondusifitas di tubuh Partai Golkar, memiliki rekam jejak yang baik, dan memiliki waktu yang cukup untuk mengurus partai,” ungkapnya.
TGH Mujiburrahman juga menambahkan, dukungan yang ia berikan merupakan cerminan aspirasi arus bawah.
“Ya, karena setelah saya secara terbuka memberikan kesempatan kepada yang lain, beliau mampu merangkul dan mendapatkan dukungan dari semua pemilik suara di enam kecamatan. Itu adalah aspirasi dari bawah yang harus kita akomodir. Kita harapkan ketua Golkar berikutnya bisa meluangkan banyak waktu untuk mengurus partai dan memperbanyak silaturahmi ke berbagai tokoh dan kelompok masyarakat,” ujarnya.
Pernyataan tersebut mempertegas sikap TGH Mujiburrahman sebagai pemimpin yang mendorong kaderisasi sehat di tubuh Partai Golkar Kota Mataram. Dukungan resmi ini juga dianggap sebagai sinyal kuat bagi konsolidasi internal menjelang Musda, sekaligus mempertegas posisi H. Edy Sopyan sebagai kandidat terkuat untuk menakhodai Partai Golkar di tingkat kota.