
Mataram, (KabarBerita) – Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menerima kunjungan benchmarking dari Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Selasa (16/9)
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN Surakarta, Prof. Dr. H. Toto Suharto, S.Ag., M.Pd., bersama jajaran senat dan 40 guru besar ini menjadi langkah penting dalam membangun sinergi dan kolaborasi antarkampus menuju penguatan tata kelola universitas unggul.
Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., didampingi Ketua dan Sekretaris Senat, para Wakil Rektor, serta para Dekan, menyambut langsung rombongan di ruang rapat utama rektor. Dalam sambutannya, Prof. Masnun menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran full team UIN Surakarta. “Kami dengan senang hati membuka ruang dialog, berbagi pengalaman, serta menyediakan informasi yang diperlukan, mulai dari tata kelola BLU, pengembangan kurikulum, hingga penguatan publikasi akademik. Silaturahmi dan sinergi ini adalah modal penting bagi kita untuk sama-sama maju,” ujarnya.
Agenda kunjungan yang berlangsung selama tiga hari ini difokuskan pada sharing session dan diskusi intensif terkait strategi pengembangan kurikulum adaptif, akselerasi guru besar, penguatan tata kelola akademik, hingga manajemen publikasi dan kehumasan. UIN Mataram berbagi pengalaman sebagai salah satu kampus Islam negeri yang berhasil meraih Akreditasi Unggul berkat penguatan tata kelola modern.
Rektor UIN Surakarta, Prof. Dr. H. Toto Suharto, menegaskan bahwa kehadiran seluruh jajaran senat dan guru besar merupakan bentuk keseriusan institusinya untuk belajar dan memperkuat kapasitas. “Kami hadir dengan tim lengkap karena ingin mendapatkan gambaran nyata dari UIN Mataram yang telah lebih dahulu menata sistem akademik dan kelembagaan. Fokus utama kami adalah pengembangan kurikulum universitas yang unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ungkapnya.
Kunjungan ini membuka ruang kolaborasi strategis antara UIN Mataram dan UIN Surakarta, tidak hanya dalam pengembangan kurikulum, tetapi juga di bidang riset, publikasi, tata kelola BLU, hingga kerja sama kelembagaan lainnya. Sinergi kedua universitas diharapkan mampu menghadirkan model tata kelola kampus Islam negeri yang modern, unggul, dan berdaya saing global. (*)