
Mataram(KabarBerita) – Penulis asal Lombok NTB Vira Safitri kembali menghadirkan karya terbaru yang menyentuh hati. Novel kesembilannya, The Spark Between Us, resmi diluncurkan dan sudah tersedia di toko buku Gramedia. Dalam karya ini, Vira kembali mengekplorasi tema-tema yang dekat dengan kehidupan banyak orang: luka, pencarian jati diri, dan cinta yang menyembuhkan.
Novel ini bercerita tentang Hanna Schulz, penyanyi yang berada di puncak karier musiknya namun harus menghadapi skandal besar dengan seorang menteri muda beristri, Adrian Wiratama. Demi melindungi Adrian dan menjauh dari sorotan publik, Hanna memutuskan untuk pulang ke rumah ayahnya di Jerman. Ia berharap bisa menghilang dari dunia yang menghakiminya.
Namun takdir berkata lain. Dalam pelariannya, Hanna justru dipertemukan dengan Julien Renier, profesor muda yang dengan tulus menolongnya. Bersama Julien, Hanna menemukan bentuk cinta yang berbeda: cinta yang lembut, memulihkan, dan mengajarkannya mencintai diri sendiri. Konflik muncul kembali ketika masa lalu Hanna mengetuk pintu. Pertemuan dengan Adrian mengguncang keyakinan dan hubungan yang baru ia bangun. Pada akhirnya, Hanna harus memilih: apakah ia benar-benar siap membuka lembaran baru atau hanya mencari suaka sementara untuk memulihkan luka.
“Ide ceritanya sederhana: tentang self-love dan kesempatan kedua. Saya mulai menuliskannya pada Mei 2024, di tengah kesibukan perkuliahan doktoral di Universitas Antwerp, Belgia. Prosesnya terasa menyenangkan, sekaligus menjadi ruang jeda di sela rutinitas akademik, dan akhirnya selesai pada Oktober di tahun yang sama,” ungkap Vira.
The Spark Between Us merupakan karya kesembilan Vira Safitri yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Sebelumnya, ia telah menulis Somewhere in Paris, New York After The Rain, Remember Amsterdam, dan Dia Tidak Boleh Tahu Aku Mencintai Dia. Bagi Vira, menulis bukan sekadar pekerjaan, tetapi terapi. Ia menyebut proses kreatifnya sebagai ruang tenang yang tidak menghakimi, tempat untuk kembali, pelarian yang justru membuatnya merasa paling hidup.
Di luar aktivitasnya sebagai penulis, Vira juga mengajar sebagai dosen Ilmu Komunikasi dan saat ini tengah menempuh studi doktoral pada bidang yang sama di salah satu universitas di Belgia. Ia menikmati musik, menonton film, dan berjalan kaki sebagai bentuk relaksasi.
Lewat The Spark Between Us, Vira Safitri mengajak pembaca menyelami kisah tentang bagaimana luka masa lalu dan cinta baru bisa bertemu dalam ruang pemulihan—kisah yang terasa personal namun juga universal bagi siapa saja yang pernah belajar untuk memaafkan dan mencintai diri sendiri.