
Mataram, (KabarBerita) – Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali mencatat sejarah penting dengan menyelenggarakan Yudisium dan Pengukuhan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 1.402 peserta, terdiri dari 992 mahasiswa Madrasah dan 410 mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI), pada Kamis (18/09).
Peserta yang dikukuhkan telah menempuh proses pembelajaran intensif melalui program PPG Transformasi sejak 2 April 2024 hingga 31 Maret 2025.
Proses ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menyiapkan tenaga pendidik profesional dan berdaya saing, sesuai dengan mandat Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram Prof. Dr. Jumarim Umar Maye menegaskan pentingnya bagi lulusan PPG untuk tidak berhenti belajar setelah yudisium.
“Ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat. Seorang guru yang baik adalah mereka yang terus menambah wawasan dan kompetensi, sehingga dapat menjawab tantangan pendidikan abad 21,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., memberikan pesan mendalam kepada seluruh peserta yudisium. Ia mengingatkan agar profesionalisme sebagai pendidik selalu dijaga dan ditingkatkan, serta mendorong lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) bahkan doktoral (S3).
“Kelulusan ini adalah sebuah amanah besar untuk mendidik generasi bangsa. Seperti yang selalu ditekankan oleh Menteri Agama dan Presiden Republik Indonesia, guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembentuk peradaban. Selamat kepada seluruh peserta, semoga keberhasilan ini menjadi pintu pengabdian yang lebih luas,” tegasnya.
Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat meski dilakukan secara daring. Yudisium ini menandai komitmen UIN Mataram dalam mendukung program nasional peningkatan kualitas guru, sekaligus meneguhkan peran perguruan tinggi keagamaan Islam dalam mencetak pendidik profesional yang siap membawa Indonesia menuju Generasi Emas 2045. (*)