
Mataram (KabarBerita) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram membuka layanan administrasi kependudukan (adminduk) jemput bola bagi warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Ancar.
“Layanan jemput bola ini kami tujukan untuk penduduk rentan adminduk, khususnya masyarakat yang menjadi korban bencana banjir,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Kota Mataram, H. Mansyur, saat dihubungi via telepon, Kamis (17/7).
Mansyur menjelaskan, layanan langsung di lokasi permukiman terdampak banjir tersebut merupakan bagian dari respons cepat yang telah mereka rancang sejak terjadinya banjir bandang pada Minggu (6/7).
“Kami sudah memprediksi bahwa banyak warga kehilangan data dan dokumen kependudukan akibat banjir. Karena itu, kami menjadwalkan layanan jemput bola di titik-titik permukiman terdampak,” jelasnya.
Meskipun fokus utama layanan ini adalah untuk mengganti dokumen yang rusak atau hilang, Dukcapil tetap melayani permintaan dari warga yang belum memiliki dokumen kependudukan sama sekali.
“Fokus kami memang untuk warga yang dokumennya rusak atau hilang. Tapi kalau ada yang belum pernah punya dokumen dan ingin dilayani, tentu kami layani juga,” tambahnya.
Awalnya, layanan ini direncanakan akan dimulai setelah proses pemulihan pasca-banjir selesai. Namun karena tingginya permintaan masyarakat, jadwal pelayanan dipercepat.
“Semula kami ingin menunggu proses pemulihan rampung. Tapi karena antusiasme dan kebutuhan warga cukup tinggi, akhirnya layanan kami mulai lebih awal,yakni sejak Sabtu kemarin di Kelurahan Mayura, dan hari ini berlanjut ke Kelurahan Selagalas,” kata Mansyur.
Adapun dokumen kependudukan yang dilayani meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), Identitas Kependudukan Digital (IKD), serta Kartu Keluarga (KK).








