
MATARAM | KabarBerita – Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal secara resmi melepas Calon Jamaah Haji (CJH) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 5 Kabupaten Bima, Selasa (6/5) malam.
CJH Kloter 5 Kabupaten Bima yang berjumlah sebanyak 393 jamaah berangkat lengkap bersama petugas dan tenaga kesehatan (nakes). Mereka akan diterbang pada pukul 02.30 wita dari Embarkasi Lombok menuju Madinah Arab Saudi.
“Alhamdulillah hari ini bapak/ibu akan terbang ke tanah suci, semoga menjadi haji mabrur,” kata Gubernur mengawali sambutannya.
Gubernur menitipkan doa untuk NTB di tanah suci dan berpesan agar jamaah menjaga nama baik daerah dan negara di selama berada disana.
“Jadi bapak/ibu tidak hanya membawa badan untuk beribadah kesana, tapi membawa nama baik bima, NTB dan indonesia,” pungkasnya.
“Jamaah Indonesia dikenal baik, rapi sopan dan tidak pernah sikut-sikutan. Itulah citra jamaah Indoensia. Nanti disana bapak/ihu akan jadi duta besarnya Indonesia,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, miq Iqbal sapaan akrab gubernur NTB ini juga berpesan kepada para calon jamaah haji untuk mengurangi pegang handphone dan fokus beribadah.
“Kini saatnya bapak/bu lupakan yang lain dan fokus beribadah. Jangan terlalu banyak pegang hp terus, nanti dapat berita buruk dari rumah, sedih, pusing dan jadinya tidak fokus ibadah. Sudah saatnya sekarang matikan hp jika tidak terlalu penting dan fokus ibadah,” pesan miq Iqbal.
Karena kesempatan untuk naik haji ke tanah suci lanjut miq Iqbal tidak datang dua kali. Sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk beribadah.
“Karna belum tentu dapat kesempatan lagi untuk naik haji. Kini saatnya fokus dan konsentrasi untuk ibadah,” pungkasnya.
Diketahui, kloter 5 Kabupaten Bima diberangkatkan lengkap bersama petugas dan tenaga kesehatan. Kecuali 2 orang jamaah tidak bisa berangkat ke tanah suci Makkahuntuk melaksanakan Rukun Islam yang ke-5 ini karena sakit. Tim dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dokter Fery wardana menyampaikan bahwa 2 orang jamaah dari kloter 5 tidak bisa diberangkatkan karena 1 jamaah masuk ICU dan 1 lagi terkena TBC (Tuberculosis) dan yang TBC ini dikhawatirkan akan membawa dampak ke jamaah yang lain.
“Karena alasan kesehatan itulah, maka 2 orang jamaah tersebut tidak diberangkatkan,” ujar dokter Fery.