Ribuan orang berkumpul di pusat kota pada akhir pekan lalu untuk mengikuti aksi protes besar-besaran menuntut penghapusan diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Aksi ini diadakan sebagai respons terhadap insiden yang menimbulkan kemarahan publik, di mana sekelompok individu mengalami perlakuan tidak adil berdasarkan identitas mereka. Berbagai organisasi masyarakat sipil dan aktivis berkumpul untuk mendukung hak asasi manusia, menyerukan toleransi dan penerimaan. Dalam orasinya, salah satu pemimpin aksi menyatakan, “Kami tidak akan berhenti berjuang sampai setiap individu dihargai dan diperlakukan setara.
Kasus “Walid” di Lombok, DPRD Sentil Lemahnya Pengawasan Kemenag
MATARAM (KabarBerita) – Anggota DPRD NTB, H. Jamhur menyentil lemahnya pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh kantor kementrian agama (kemenag) terhadap keberadaan pondok pesantren yang ada di NTB, khususnya di…