
Sumbawa Barat, (KabarBerita) – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi NTB, Nadirah Al-Habsy secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VI PBB Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di Aula Kedai Sawah KTC, Minggu (29/6).
Dalam sambutannya, Nadirah Al-Habsy menekankan bahwa PBB tidak boleh lagi berjalan pelan, tetapi harus berlari untuk mengejar ketertinggalan dan meraih kejayaan.
“Tidak ada waktu untuk berjalan, kita harus berlari mengejar ketertinggalan. Kita harus yakin dan optimis pondasi PBB kini semakin kuat menuju pemilu berikutnya,” tegasnya.
Anggota DPRD NTB ini juga menyinggung pentingnya keterbukaan partai terhadap tokoh-tokoh potensial dan kelompok strategis, termasuk perempuan dan generasi Z.
“Kalau masih ada tokoh luar biasa di KSB, mari kita buka ruang dan saling mengisi, PBB juga membuka ruang bagi perempuan hebat dan Gen Z yang harus kita garap dengan serius,” imbuhnya.
Ia pun memperkenalkan lima spirit berjaya yang menjadi pedoman gerak PBB, yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tepat, dan kerja tuntas.
“Kerja tuntas itu artinya kita juga harus mengawal kinerja para anggota DPRD dari PBB, agar kerja politik kita tidak hanya berhenti saat pemilu, tetapi juga menyentuh rakyat setiap hari,” pungkasnya.
Sementara itu, Muscab ke-VI PBB KSB mengangkat tema “Ikhtiar Kembalinya Kejayaan”. Muscab kali ini menjadi momentum refleksi sekaligus konsolidasi politik PBB untuk kembali meneguhkan posisi dan kontribusinya dalam pembangunan daerah.
Ketua Dewan Pimpiann Cabang (DPC) PBB KSB, Agusfian menegaskan semangat musyawarah sebagai upaya demokratis dalam menentukan arah perjuangan partai kedepan.
“Perlu saya sampaikan bahwa PBB pernah menjadi raja di Kabupaten Sumbawa Barat. Tokoh-tokoh besar seperti Kyai Zul dan Pak Fud Syafrudin lahir dari rahim PBB,” ujarnya.
Agusfian menyampaikan harapan besar agar PBB mampu kembali melahirkan pemimpin-pemimpin hebat yang berkontribusi nyata bagi pembangunan KSB.
Muscab ini menurut Agusfian diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi besar termasuk dalam mencetak kader-kader politisi yang hebat untuk masa depan demokrasi lokal. (Red)







