Pelaku Kekerasan Seksual Af Resmi Ditahan Mapolresta Mataram

MATARAM (KabarBerita) – Tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap puluhan santriwati di salah satu pondok pesantren di Lombok Barat resmi ditahan di Mapolresta Mataram.

“Tersangka (AF) sudah kami tahan tadi malam, Rabu (23/4/25),” ujar Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, Kamis, 24 April 2025.

AKP Regi Halili menjelaskan, dalam kasus kekerasan seeksual ini, pihak kepolisian menanganinya dalam dua laporan. Yakni dalam dugaan persetubuhan dan dugaan pencabulan.

“AF lebih dulu ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan persetubuhan. Hari ini baru akan kami keluarkan surat penahanan AF atas dugaan pencabulan,” jelasnya.

Lebih jauh AKP Regi menejelaskan bahwa ada lima orang sebagai korban dugaan persetubuhan dan ada lima orang juga untuk dugaan pencabulan. Namun, dirinya menyebut, hari ini ada tiga orang lagi yang datang melapor sebagai korban.

“Untuk tiga orang itu belum dapat kami pastikan sebagai korban dugaan persetubuhan atau pencabulan, lebih jelasnya nanti setelah kami tindaklanjuti lebih lanjut,” ucapnya.

Penetapan tersangka AF dilakukan setelah pihak kepolisian mengantongi hasil visum dan keterangan sejumlah saksi seperti saksi korban dan ahli.

Sebelumnya, perwakilan koalisi stop kekerasan seksual, Joko Jumadi menyebut, AF diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap 22 santriwati.

“Kebanyakan korban merupakan alumni pondok pesantren tersebut. Kekerasan seksual ini diduga terjadi dalam rentang waktu 2016 hingga 2023,” kata Joko, Senin, 21 April 2025.

Sebagian besar korban mengalami kekerasan saat masih di bawah umur. Bahkan, ada korban yang mulai dilecehkan sejak kelas satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga kelas tiga Madrasah Aliyah (MA). Mayoritas korban merupakan lulusan tahun 2022–2023.

Menurut Joko, keberanian korban untuk melapor bermula dari diskusi di grup alumni usai menonton serial televisi asal Malaysia berjudul Bidaah. Para korban mengaku mengalami perlakuan serupa dengan tokoh Walid dalam serial tersebut.

“Dari grup alumni, mereka mulai menyadari kemiripan pengalaman. Kemudian para korban saling berbagi cerita dan akhirnya melapor,” ujarnya.

Modus yang digunakan terduga pelaku, lanjut Joko, adalah menjanjikan keberkahan di rahim korban. Pelaku mengklaim bahwa korban akan melahirkan anak-anak yang kelak jdi wali.

  • Related Posts

    Modus Transfer Keberkahan Dalam Rahim, Pimpinan Ponpes di Gunungsari Diduga Cabuli Puluhan Santriwati

    MATARAM (KabarBerita) – Seorang pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat inisial AF dilaporkan ke Polresta Mataram, Senin (21/4/2025). <span;>AF dilaporkan atas tuduhan persetubuhan dan…

    Terinspirasi Film Bidaah, Puluhan Santriwati Polisikan Pimpinan Ponpes

    MATARAM (KabarBerita) – Oknum pimpinan pondok pesantren (Ponpes) berinisial AF dari Kekait Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat dilaporkan ke Polresta Mataram, Senin (21/4/2025). AF dilaporkan atas kasus dugaan pencabulan dan…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Bertemu Menko AHY, Gubernur Iqbal Bahas Port to Port Hingga Jalur Logistik Lewat Laut

    Bertemu Menko AHY, Gubernur Iqbal Bahas Port to Port Hingga Jalur Logistik Lewat Laut

    H. Lalu Ahmad Rumiawan Meninggal Dunia, Nafila : Golkar Kehilangan Salah Satu Kader Terbaiknya

    H. Lalu Ahmad Rumiawan Meninggal Dunia, Nafila : Golkar Kehilangan Salah Satu Kader Terbaiknya

    Kejuaraan Paralayang Internasional ke-3 Siap Digelar di NTB

    Kejuaraan Paralayang Internasional ke-3 Siap Digelar di NTB

    Sosok Miq Awan Dimata TGH. Mustamin : Baik, Humoris dan tegas

    Sosok Miq Awan Dimata TGH. Mustamin : Baik, Humoris dan tegas

    TGH. Mustamin Afifi, L.c Sampaikan Rasa Duka Cita Mendalam Atas Meninggalnya Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah H.Lalu Ahmad Rumiawan

    TGH. Mustamin Afifi, L.c Sampaikan Rasa Duka Cita Mendalam Atas Meninggalnya Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah H.Lalu Ahmad Rumiawan

    Mengalami Kecelakaan Tunggal, Wakil Ketua I DPRD Lombok Tengah H Lalu Ahmad Rumiawan Meninggal Dunia

    Mengalami Kecelakaan Tunggal, Wakil Ketua I DPRD Lombok Tengah H Lalu Ahmad Rumiawan Meninggal Dunia