
Mataram, (KabarBerita) – Perhelatan Akbar MotoGP 2025 tinggal menghitung hari, Pemprov NTB dan Mandalika Grand Prix of Asosiation (MGPA) menghadiri bincang kamisan guna membahas persiapan dan dukungan Pemprov NTB dalam ajang MotoGP, di Command Center area kantor Gubernur, Kamis (18/9).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Yusron Hadi, Kadis Kesehatan Hamzi Fikri, Kadis Koperasi dan UKM Ahmad Masyhuri, Dinas Pariwisata yang diwakili oleh Sekdisnya Mulki, Direktur MGPA Patriandi Satria dan dari unsur Media.
Dalam kesempatan ini Kadis Kominfo Yusron hadi mengatakan bahwa event MotoGP 2025 merupakan event yang ke-IV dan ini merupakan momen untuk meningkatkan perekonomian dan meneurutnya juga kesuksesan event ini tergantung bagaimana memanage secara keseluruhan sesuai dengan tugas masing-masing, dan dari waktu ke waktu diharapkan semakin strong untuk segala hal.
“Jadi ini kali ke-IV, dan mudahan ini meningkatkan perkembangan ekonomi di seluruh NTB, bukan untuk Provinsi saja,” terang Yusron.
Dia juga berharap bagi masyarakat dari pulau sumbawa supaya menampilkan hasil UMKM untuk ikut di pamerkan (dijajakan) di event motoGP.
“mari bersama-sama sukseskan event ini untuk daerah kita,”imbuhnya.
Sementara itu Mulki yang mewakili Dinas Pariwisata mengatakan dalam ajang MotoGP ini, Dia mengharapkan adanya economi impact yang luar biasa, karena ini merupakan event kelas dunia.
“Ekosistem harus dibangun secara baik, evaluasi harus tetap dilakukan untuk meningkatkan perekonomian kedepannya, karena motoGP ini milik kita, NTB sebagai bighome tourism,” terang Mulki.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Hamzi Fikri mengatakan dengan adanya event ini supaya masyrakat dan para pengunjung untuk tetap memperhatikan kesehatan karena biasanya penyakit
High stroke (sengatan panas) itu muncul, menurut Fikri high stroke muncul karena faktor cuaca dan harus tetap diwaspadai, karena terpapar udara dari luar, tetap minum untuk menghindari dehidrasi dan gunakan pelindung, dan itu yang perlu di edukasi, karena mencegah lebih baik dari mengobati.
“Tetap jaga kesehatan, minum air putih, safety diri dengan memakai masker, pakai kaca mata, dan gunakan sun block bila diperlukan, karena cuaca yang selalu berubah-ubah,” ucapnya.
“6 dokter sudah dapat license, kita sudah siap mandiri, ambulance dan tim medis sudah siap semuanya,”.
Sedangkan Priandi satria Direktur MGPA mengatakan bahwa Dia sudah bertemu dengan Pemprov NTB dan Dia meminta dukungan secara maksimal karena MotoGP tidak bisa terlaksana tanpa ada kerjasama dari semua element pemerintah dan semua stake holder terkait.
“Jadi kami berharap dukungannya dari semua element supaya acara ini berjalan sesuai espektasi kita semua,” harap Andi.
Andi juga menambahkan bahwa syarat untuk melakukan race pada MotoGP adalah dengan terpenuhi semua unsur baik sifatnya tekhnis dan non tekhnis, karena kalau salah satu unsur yang dibutuhkan tidak ada maka balap bisa dibatalkan secara sepihak oleh pihak penyelanggara Internasional.
“Jadi andaikata kurang helikopter itu bisa membatalkan balapan, jadi semua unsur harus terpenuhi supaya acara ini bisa berjalan, baik tekhnis maupun non tekhnis,” pungkasnya. (red)






