Jalanan Mataram Kian Sesak, Akademisi Soroti Tata Ruang dan Pengelolaan Kota

Mataram(KabarBerita) – Perkembangan Kota Mataram dalam satu dekade terakhir dinilai cukup pesat. Berbagai kawasan perumahan, real estate, hingga pusat usaha tumbuh subur di hampir seluruh sudut kota. Namun di balik geliat pembangunan tersebut, muncul persoalan serius, terutama terkait kemacetan jalanan yang semakin sesak.

‎Akademisi Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. H. Muhammad Ali, M.Si, menilai kemajuan kota tidak serta-merta berjalan seimbang dengan tata kelola ruang dan transportasi. Kondisi ini semakin terasa pascabanjir bandang yang sempat melanda Mataram beberapa waktu lalu, serta kian padatnya jalanan di sejumlah titik.

‎‎“Setiap hari kita mengalami ketersesakan jalan, padahal ruas jalan sudah cukup luas. Persoalannya bukan sekadar jumlah kendaraan yang bertambah, tetapi juga aktivitas pada sempadan jalan yang mengganggu arus lalu lintas,” ujarnya, Sabtu (4/10).

‎Ali mencontohkan kondisi di perempatan Pagesangan, baik arah utara maupun selatan, yang setiap pagi dan sore hari kerap tersendat. Menurutnya, selain kepadatan kendaraan, sistem pengaturan lampu lalu lintas juga perlu dievaluasi.

‎“Kadang lampu hijau terlalu lama, sementara lampu merah justru sebentar, atau sebaliknya. Ini membutuhkan perumusan ulang yang disesuaikan dengan rata-rata jumlah kendaraan di titik tersebut,” katanya.

‎Selain persoalan lalu lintas, Ali juga menyoroti tata kelola parkir di Kota Mataram. Menurutnya, pendapatan dari retribusi parkir seharusnya diimbangi dengan perbaikan sarana dan prasarana jalan, termasuk fasilitas publik yang menunjang kenyamanan warga.

‎“Biaya parkir yang dikeluarkan warga semestinya dikembalikan dalam bentuk fasilitas kota yang layak. Jangan sampai parkir ada di mana-mana, tetapi tidak ada peningkatan layanan bagi masyarakat,” tegasnya.

‎Terkait pembangunan kota, Ali menilai perlu adanya aturan yang lebih ketat terhadap pembangunan real estate. Ia menekankan pentingnya mendorong konsep pembangunan vertikal, mengingat ketersediaan lahan pertanian di Mataram semakin terbatas.

‎“Jika Pemerintah Kota Mataram ingin dikenang dan diapresiasi, perlu ada legacy berupa penataan kota yang nyata. Jangan sampai kota ini berjalan autopilot tanpa arah yang jelas,” pungkasnya.

  • Related Posts

    Sekda Mataram Ungkap Alasan Rendahnya Serapan APBD 2025 ‎

    ‎Mataram(KabarBerita) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, mengungkapkan penyebab rendahnya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, khususnya dari sisi pendapatan daerah yang hingga saat ini…

    Pendapatan Mataram Baru 53%, Fiskal Daerah Terancam Terganggu di Akhir Tahun

    Mataram(KabarBerita) – Hingga awal November 2025, realisasi pendapatan daerah Kota Mataram tercatat Rp1,002 triliun dari target Rp1,89 triliun dalam APBD 2025. Artinya, baru sekitar 53 persen pendapatan yang berhasil dikumpulkan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Diusung Lintas Fakultas dan Generasi, Prof. Kurniawan Siap Pimpin Unram Menuju Era Kolaboratif

    Diusung Lintas Fakultas dan Generasi, Prof. Kurniawan Siap Pimpin Unram Menuju Era Kolaboratif

    Pemprov NTB Alokasikan Anggaran Rp 2,9 Miliar untuk Tim Percepatan, Ini Rincian Gaji Masing-Masing Tim

    Pemprov NTB Alokasikan Anggaran Rp 2,9 Miliar untuk Tim Percepatan, Ini Rincian Gaji Masing-Masing Tim

    416 Orang Daftar “Beauty Contest” Eselon III, Dua Orang Dinyatakan Gugur

    416 Orang Daftar “Beauty Contest” Eselon III, Dua Orang Dinyatakan Gugur

    APD Desak Gubernur NTB Cabut Izin PT. Sadhana Arif Nusa

    APD Desak Gubernur NTB Cabut Izin PT. Sadhana Arif Nusa

    Hari Pahlawan 2025, Waka Komisi X DPR Miq Ari Ajak Generasi Muda Jadi Hero Zaman Now

    Hari Pahlawan 2025, Waka Komisi X DPR Miq Ari Ajak Generasi Muda Jadi Hero Zaman Now

    Politisi Nasdem NTB Lalu Arif Sampaikan Selamat Atas Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Sultan Bima XIV Muhammad Salahudin

    Politisi Nasdem NTB Lalu Arif Sampaikan Selamat Atas Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Sultan Bima XIV Muhammad Salahudin