Pelaku Pengeroyokan 2 Warga Kuta Masih Berkeliaran Bebas, Keluarga Desak Polisi Tangkap Pelaku

Lombok Tengah, (KabarBerita) – Dua Warga Desa Kuta Mandalika Lombok Tengah menjadi korban dugaan pengeroyokan secara membabi buta oleh sekelompok pemuda di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Korban diketahui inisial I & R menjadi korban setelah melerai sekelompok pelaku yang melakukan keributan saat party di sebuah bar.

Video korban yang alami luka berat penuh jahitan hingga patah tulang inipun viral di berbagai media sosial terutama platform Facebook. Rupanya peristiwa mengenaskan tersebut terjadi di Desa Kuta, Lombok Tengah, Sabtu (26/7/2025).

Keluarga korban telah secara resmi melaporkan kejadian penganiayaan berat tersebut ke Polsek Mandalika pada Senin, (28/7/2025). Namun, hingga saat ini, kepolisian belum menangkap satupun terduga pelaku.

Pihak keluarga kini mendesak Polsek Mandalika untuk bertindak cepat untuk segera menetapkan tersangka yang kini masih berkeliaran bebas. Pihaknya menyayangkan ambannya penanganan kasus oleh Polsek Mandalika, terlebih kasus ini menjadi atensi karena berada di kawasan pariwisata.

Kapolsek Mandalika, IPTU Kadek Angga Nambara, yang dikonfirmasi hanya menjawab singkat pertanyaan wartawan.
IPTU Kadek mengaku sudah melakukan pemeriksaan saksi saksi. Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan.

“Sudah ada sih perkembangan, tapi ditunggu saja. Bentar lagi, minggu ini. 11 atau 12 (saksi sudah diperiksa,” jelas Iptu Kadek saat dikonfirmasi Senin (4/8/2025).

“Kami akan maksimalka sesuai dengan aturan. Permasalahan ini sudah dilaporkan ke kepolisian. Kami juga sudah melakukan secara maksimal dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi tersebut ” jelas IPTU Kadek.

Soal kemungkinan penetapan tersangka yang dilakukan minggu ini, pihaknya meminta kepada semua pihak untuk menunggu karena kasus ini telah dilakukan kolaborasi dengan kasatreskrim Polres Lombok.

IPTU Kadek menyampaikan, kejadian berawal dari perselisihan di sebuah BAR. Terduga pelaku tidak terima dilerai oleh korban sehingga akhirnya terjadi aksi saling kejar. Menurutnya, akibat saling kejar kemudian terjadi peristiwa kecelakaan, hingga kemudian terjadi penganiayaan.

“Ada perselisihan awalnya,” jelas IPTU Kadek singkat.

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan kepada pihak kepolisian ketika ada surat panggilan dan lain sebagainya. Pihaknya meminta semua pihak untuk kooperatif.

“Kami juga telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP). Sudah ada penjelasan di surat itu. Korban tinggal baca aja, apa-apa saja yang telah dilakukan dan tahapannya sudah sampai tahap mana,” demikian Iptu Kadek.

Berdasarkan investigasi dan informasi yang diterima media dari berbagai sumber, korban inisial I dan R melakukan peleraian terhadap para terduga pelaku yang melakukan keributan di Bar trsbt. Niat kedua korban hanya tidak ingin membiarkan terjadinya keributan di kawasan wisata Mandalika.

Namun sayang, saat I dan R pulang berboncengan tiba-tiba ia dihadang oleh sekelompok pelaku. Korban sempat tidak dapat lari kemana-mana karena diduga sudah dikepung oleh para pelaku
Akhirnya kedua korban berhasil kabur putar arah namun sekelompok terduga pelaku langsung mengejar kedua korban, dipepet hingga kedua korban terjatuh tergeletak di jalan raya. Tidak berhenti sampai disitu, usai korban terjatuh tak berdaya, para pelaku melakukan pengeroyokan secara brutal.

Mereka memukul menenandang hingga melakukan pembacokan kepada korban dengan menggunakan senjata tajam hingga kedua korban mengalami luka berat. Bahkan, para pelaku diduga secara sadis mengancam akan membunuh korban dengan meletakkan senjata tajam tersebut di leher korban.

Hingga akhirnya kemudian para pelaku berhasil melarikan diri meninggalkan para korban. Korban R kini sedang menjalani perawatan di Rsup Mataram sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Kuta dan Rs Mandalika Korban R diduga mengalami patah tulang rusuk harus dirujuk ke RSUP mataram. Korban I juga mengalami luka jahitan akibat sabetan benda tajam. (*)

Related Posts

Mataram Galakkan Intervensi Ketahanan Keluarga Cegah Narkoba

Mataram(KabarBerita) – Pemerintah Kota Mataram melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan sosialisasi strategi intervensi ketahanan keluarga untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Acara ini dilangsungkan pada Senin, 10 November…

BNN Mataram Amankan 14 Pelaku dalam Operasi di Kampung Rawan Narkoba

Mataram (KabarBerita) – Aksi tegas kembali dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram. Dalam Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika Terpadu yang digelar serentak se-Indonesia, tim BNN Mataram berhasil mengamankan 14…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

416 Orang Daftar “Beauty Contest” Eselon III, Dua Orang Ditanyakan Gugur

416 Orang Daftar “Beauty Contest” Eselon III, Dua Orang Ditanyakan Gugur

APD Desak Gubernur NTB Cabut Izin PT. Sadhana Arif Nusa

APD Desak Gubernur NTB Cabut Izin PT. Sadhana Arif Nusa

Hari Pahlawan 2025, Waka Komisi X DPR Miq Ari Ajak Generasi Muda Jadi Hero Zaman Now

Hari Pahlawan 2025, Waka Komisi X DPR Miq Ari Ajak Generasi Muda Jadi Hero Zaman Now

Politisi Nasdem NTB Lalu Arif Sampaikan Selamat Atas Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Sultan Bima XIV Muhammad Salahudin

Politisi Nasdem NTB Lalu Arif Sampaikan Selamat Atas Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Sultan Bima XIV Muhammad Salahudin

Ucapan Pemerintah Provinsi NTB Hari Pahlawan Nasional 2025

Ucapan Pemerintah Provinsi NTB Hari Pahlawan Nasional 2025

Daftar Dihari Pahlawan, Prof Muhammad Ali Siap Bawa Unram Unggul Berdaya Saing Global

Daftar Dihari Pahlawan, Prof Muhammad Ali Siap Bawa Unram Unggul Berdaya Saing Global