
Mataram, (KabarBerita) – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja sekaligus memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Ini merupakan kali kedua Sekjen bersilaturahmi langsung ke kampus hijau tersebut, yang bertepatan dengan penutupan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Mataram, Kamis, (28/08).
Dalam arahannya, Sekjen menekankan pentingnya menjaga kondusivitas kampus sebagai syarat utama bagi perguruan tinggi untuk tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap UIN Mataram yang dinilai mampu menjaga keharmonisan sivitas akademika, termasuk giat mahasiswa yang berlangsung kondusif dan penuh semangat kolaborasi.
“Kampus adalah milik bersama. Untuk itu, seluruh pihak—baik ASN, mahasiswa, maupun alumni—harus terlibat aktif dalam setiap proses membangun UIN Mataram. Hanya dengan ekosistem yang sehat, kampus akan mampu memberi kontribusi fundamental bagi pembangunan bangsa,” tegas Sekjen.
Dalam kesempatan itu, Sekjen juga mendorong perlunya review dan kapitalisasi program studi (prodi)di UIN Mataram. Menurutnya, prodi bukan sekadar unit akademik, tetapi merupakan instrumen sosial masyarakat yang harus mampu menjawab kebutuhan bangsa.“Kualitas PTKIN salah satunya diukur dari serapan dan sebaran alumninya. Karena itu, prodi harus terus dievaluasi agar benar-benar relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya.
Sekjen juga mengingatkan bahwa dalam membangun kualitas pendidikan tinggi, Indonesia dapat belajar dari negara maju. Di sana, pengembangan kurikulum menjadi tanggung jawab penuh para profesor, sementara sistem administrasi diarahkan untuk mendukung pencapaian akademik secara maksimal.
“Berguru pada negara maju, kita melihat bagaimana profesor diberi ruang penuh untuk mengembangkan kurikulum. Hal ini bisa menjadi refleksi bagi kita dalam memperkuat daya saing PTKIN,” tambahnya.
Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum penguatan kolaborasi antara Kementerian Agama dan UIN Mataram, baik dalam hal peningkatan kapasitas ASN maupun pengembangan mutu akademik, penelitian, serta jejaring alumni. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, UIN Mataram diharapkan semakin berperan aktif dalam mencetak generasi emas Indonesia 2045. (*)







