
Mataram(KabarBerita)- Di sebuah ruang rapat sederhana di kampus UIN Mataram, beberapa peneliti dari Pusat Studi Kebijakan Publik (PusDeK) duduk melingkar. Diskusi berlangsung hangat, sesekali diselingi tawa kecil, tapi fokus mereka jelas: menyiapkan Survei Kepuasan Pelayanan Publik untuk Kabupaten Lombok Tengah.
Tahun ini, Bapperida Kabupaten Lombok Tengah kembali mengulurkan tangan untuk berkolaborasi. Bukan kali pertama mereka bekerja bersama, tetapi setiap kerja sama selalu membawa semangat baru.
“Alhamdulillah, kami kembali dipercaya. Ini bukan sekadar survei, ini tentang mendengar suara masyarakat secara langsung,” ujar Prof. Dr. H. Kadri, M.Si, Ketua PusDeK, dengan nada penuh syukur. Targetnya tegas: akhir Agustus perencanaan selesai, September turun ke lapangan.
Bagi PusDeK, Lombok Tengah bukan sekadar lokasi penelitian. Daerah ini adalah contoh nyata bagaimana kebijakan publik seharusnya dibangun: berdasarkan bukti yang kuat, bukan sekadar asumsi.
“Pendekatan evidence-based policy making atau EBPM ini penting sekali,” kata Dr. Agus, M.Si, Wakil Ketua PusDeK. “Dengan data yang valid, terpercaya, dan relevan, pemerintah daerah bisa membuat keputusan yang tepat sasaran. Dan data itu salah satunya lahir dari survei seperti ini.”
Kolaborasi ini ibarat menanam benih. Hasil survei adalah bibitnya, dan kebijakan yang lahir dari data yang akurat adalah pohon yang kelak memberi teduh bagi masyarakat. Harapannya sederhana, tapi besar: pelayanan publik di Lombok Tengah semakin baik, dan warganya benar-benar merasakan manfaatnya.








