Refleksi Peringatan Hari Lahir PMII ke-65: Generasi Hebat, Penggerak Perubahan.

Oleh: Mastur Sonsaka (Anggota KPU Provinsi NTB)

Tanggal 17 April 2025 menandai peringatan Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ke-65. Sejak didirikan pada 17 April 1960 di Surabaya, PMII telah menjadi salah satu organisasi mahasiswa terkemuka di Indonesia yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemajuan intelektual. Dengan tema Harlah ke-65, “Generasi Hebat, Penggerak Perubahan”, peringatan ini mengajak seluruh kader PMII untuk merefleksikan peran mereka dalam menghadapi tantangan zaman serta mengukir perubahan positif bagi bangsa.

Sejarah PMII: Tonggak Perjuangan Mahasiswa

PMII lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah dengan semangat kebangsaan dan intelektualitas. Didirikan oleh para tokoh seperti Mahbub Djunaidi, PMII hadir di tengah dinamika sosial-politik Indonesia pasca-kemerdekaan, ketika mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan. Sejak itu, PMII telah terlibat dalam berbagai perjuangan, mulai dari mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara, memperjuangkan demokrasi, hingga mengadvokasi keadilan sosial. Peringatan Harlah ke-65 menjadi momen untuk mengenang jasa para pendiri dan kader PMII yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa demi cita-cita luhur organisasi. Lebih dari sekadar seremoni, Harlah ini adalah panggilan untuk mengevaluasi sejauh mana PMII tetap relevan dalam menjawab tantangan kontemporer.

Refleksi: Menjaga Idealisme di Era Disrupsi

Di usia ke-65, PMII dihadapkan pada tantangan yang jauh berbeda dibandingkan era awal pendiriannya. Era disrupsi digital, globalisasi, dan polarisasi sosial menuntut kader PMII untuk lebih adaptif tanpa kehilangan idealisme. Tema “Generasi Hebat, Penggerak Perubahan mencerminkan harapan bahwa kader PMII mampu menjadi motor penggerak yang tidak hanya responsif terhadap perubahan, tetapi juga proaktif menciptakan solusi.

1. Menjaga Nilai Keislaman dan Kebangsaan
PMII memiliki akar kuat dalam Islam moderat dan semangat kebangsaan. Di tengah maraknya narasi intoleransi dan radikalisme, kader PMII dituntut untuk terus mempromosikan Islam rahmatan lil alamin yang inklusif dan mendukung persatuan bangsa. Nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang diperjuangkan PMII sejak awal, harus tetap menjadi pedoman dalam menghadapi isu-isu keberagaman.

2. Peran Mahasiswa di Era DigitalMedia sosial dan teknologi informasi telah mengubah cara perjuangan dilakukan. Kader PMII harus memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan gagasan positif, melawan hoaks, dan mengedukasi masyarakat. Kampanye daring yang kreatif, seperti konten video atau infografis tentang keadilan sosial dan persatuan, dapat menjadi alat efektif untuk memperluas pengaruh PMII. Namun, tantangan seperti penyebaran informasi palsu dan polarisasi di media sosial juga harus dihadapi dengan literasi digital yang mumpuni.

3. Mengawal Demokrasi dan Keadilan Sosial
Sebagai organisasi yang lahir dari semangat perjuangan, PMII memiliki tanggung jawab untuk mengawal demokrasi yang sehat. Di tengah ancaman politik transaksional dan ketimpangan sosial, kader PMII harus menjadi garda terdepan dalam mengadvokasi kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil. Harlah ini menjadi pengingat bahwa perjuangan PMII bukan hanya di ranah intelektual, tetapi juga di lapangan, bersama masyarakat yang terpinggirkan.

Langkah Konkret Menuju Perubahan

Peringatan Harlah ke-65 bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk merumuskan langkah konkret. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh kader PMII meliputi:
◦ Penguatan Kapasitas Kader: Mengadakan pelatihan kepemimpinan, literasi digital, dan kajian keislaman untuk membekali kader menghadapi tantangan zaman.
◦ Kolaborasi Lintas Organisasi: Membangun sinergi dengan organisasi mahasiswa lain untuk memperkuat gerakan pemuda dalam isu-isu nasional, seperti pendidikan, lingkungan, dan keadilan sosial.
◦ Aksi Nyata di Masyarakat: Menginisiasi program pengabdian masyarakat, seperti pendampingan UMKM, edukasi lingkungan, atau kampanye anti-korupsi, untuk mewujudkan nilai-nilai PMII di lapangan.
◦ Inovasi Intelektual: Mendorong kader untuk menghasilkan karya ilmiah, esai, atau buku yang merefleksikan gagasan PMII tentang keislaman, kebangsaan, dan perubahan sosial.

Harapan di Usia ke-65

Harlah PMII ke-65 adalah titik tolak untuk merenungkan kembali peran organisasi dalam konteks kekinian. Seperti yang dikatakan dalam berbagai ucapan di media sosial, PMII diharapkan terus menjadi “Generasi Hebat, Penggerak Perubahan” yang mengawal demokrasi, menjaga keberagaman, dan memperjuangkan keadilan.Sebagai organisasi yang telah melahirkan banyak pemimpin bangsa, PMII harus terus menjadi rumah bagi para mahasiswa yang ingin mengabdi pada agama, bangsa, dan negara. Semangat Harlah ini mengingatkan kita bahwa perjuangan PMII adalah perjuangan panjang yang membutuhkan dedikasi, kolaborasi, dan inovasi. Mari jadikan usia ke-65 sebagai momentum untuk melangkah lebih jauh, mengukir sejarah baru, dan mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.Selamat Harlah PMII ke-65! Tetap Jaya, Tetap Pergerakan!

Related Posts

KEJAR UMRAH, LUPA PUNCAK HAJI: FENOMENA JAMAAH MENGEJAR SUNNAH

By: M. Zaidi Abdad (TPHD Kota Mataram) Setiap musim haji, berjuta jamaah dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Tanah Suci dengan semangat membara untuk menunaikan rukun Islam kelima. Namun dalam…

PELAYAN TAMU ALLAH: PERJALANAN SPIRITUAL PETUGAS HAJI MENUJU MABRUR

By: M. Zaidi Abdad TPHD Kota Mataram Menjadi petugas haji bukan sekadar menjalankan tugas administratif atau melaksanakan instruksi logistik. Ia adalah peran penuh makna yang mengandung tanggung jawab spiritual dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Ketua DPW PBB NTB Nadirah Al Habsyi Pelopori Penyerahan Pakta Integritas Partai

Ketua DPW PBB NTB Nadirah Al Habsyi Pelopori Penyerahan Pakta Integritas Partai

Tanah Warga Belum Dibayar, LBH LSM Lira Layangkan Somasi Ke BPKAD Lombok Utara

Tanah Warga Belum Dibayar, LBH LSM Lira Layangkan Somasi Ke BPKAD Lombok Utara

UIN Mataram Rangking Lima Peminat masuk PTKIN

UIN Mataram Rangking Lima Peminat masuk PTKIN

BRIDA NTB Gandeng UMKM untuk Pemanfaatan Mesin Karoseri

BRIDA NTB Gandeng UMKM untuk Pemanfaatan Mesin Karoseri

Prof. Ridwan Mas’ud Sebut Seleksi Calon Komisaris Bank NTB Syariah Profesional dan Obyektif

Prof. Ridwan Mas’ud Sebut Seleksi Calon Komisaris Bank NTB Syariah Profesional dan Obyektif

Pemudah Akses Pelayanan, BNNK Mataram Hadir di Mall Pelayanan Publik

Pemudah Akses Pelayanan, BNNK Mataram Hadir di Mall Pelayanan Publik