BRIDA NTB dan UNRAM Sinergi Riset Hulu-Hilir: Dorong Transformasi SDA Kelor, Nira, dan Rumput Laut untuk Pemberdayaan Desa

Mataram, (KabarBerita) – Menindaklanjuti arahan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam pertemuan bersama Dekan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram (UNRAM), Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB secara resmi menggandeng UNRAM untuk menjalankan riset terpadu dari hulu ke hilir. Fokus utama kolaborasi ini adalah pengolahan nira, kelor, dan rumput laut sebagai bagian dari strategi besar pemberdayaan masyarakat desa serta transformasi sumber daya alam lokal menjadi produk bernilai tinggi.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab tantangan ketahanan pangan, pengurangan impor bahan baku, serta peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM lokal melalui pendekatan berbasis riset terapan. BRIDA dan UNRAM menetapkan tiga fokus utama riset jangka pendek:

1. Pemanfaatan kelor sebagai alternatif sumber protein, untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor pakan berbasis jagung. Potensi kelor yang kaya protein akan dioptimalkan sebagai substitusi dalam sektor peternakan.
2. Pengembangan produk kombinasi kelor dan rumput laut, mengingat kandungan air kelor yang dapat bersinergi secara fungsional dengan rumput laut. Kombinasi ini berpotensi menghasilkan produk kesehatan dan pangan inovatif.
3. Diversifikasi pengolahan nira aren, tidak hanya terbatas sebagai gula aren, namun juga diarahkan sebagai bahan dasar minuman siap saji yang memenuhi standar BPOM.

Fatepa UNRAM sendiri telah memiliki peta digital terkait sentra pengolahan nira aren. Namun, tantangan terbesar berada di tingkat hulu, yakni masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap proses pengolahan yang sesuai dengan standar biologis, kimia, dan higienitas. Oleh karena itu, edukasi dan penyuluhan akan menjadi agenda utama dalam kegiatan riset berbasis masyarakat ini.

Untuk memastikan kelancaran dan dampak optimal riset kolaboratif ini, Kepala BRIDA NTB meminta disusun perencanaan konkret. Kegiatan lapangan akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dinas terkait, penyuluh lapangan, akademisi, dan pelaku industri lokal.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak transformasi riset berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat menjadi kunci dalam membangun NTB sebagai pusat inovasi agroindustri nasional.

  • Related Posts

    Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh Stabil, IPM dan Ketenagakerjaan Alami Perbaikan

    Mataram, (KabarBerita) – Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tren positif pada Triwulan III tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dirilis di Mataram pada Rabu (05/11/2025), PDRB…

    Tanpa Tambang Ekonomi NTB Tetap Tumbuh Melampaui Rata-Rata Nasional

    MATARAM (KabarBerita)-Ekonomi NTB sempat mengalami minus 0,82 persen (yoy) pada Triwulan II 2025, hal ini akibat pembetasan ekspor tambang. Namun ekonomi NTB bangkit kembali dan tumbuh  2,82 persen di Triwulan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh Stabil, IPM dan Ketenagakerjaan Alami Perbaikan

    Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh Stabil, IPM dan Ketenagakerjaan Alami Perbaikan

    Tanpa Tambang Ekonomi NTB Tetap Tumbuh Melampaui Rata-Rata Nasional

    Tanpa Tambang Ekonomi NTB Tetap Tumbuh Melampaui Rata-Rata Nasional

    Kerja Sama Regional Bali, NTB dan NTT Didorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Indonesia Timur

    Kerja Sama Regional Bali, NTB dan NTT Didorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Indonesia Timur

    Tahun Baru, Rumah Baru: Sekda Mataram Siap Huni Rumah Dinas Rp11 Miliar di Jalan Langko

    Tahun Baru, Rumah Baru: Sekda Mataram Siap Huni Rumah Dinas Rp11 Miliar di Jalan Langko

    Perekonomian NTB Triwulan III 2025 Tumbuh 3,91 Pers

    Perekonomian NTB Triwulan III 2025 Tumbuh 3,91 Pers

    BRIDA NTB Gelar FGD, Perkuat Kolaborasi Pentahelix untuk Akselerasi Inovasi Daerah

    BRIDA NTB Gelar FGD, Perkuat Kolaborasi Pentahelix untuk Akselerasi Inovasi Daerah