
Mataram (KabarBerita) – Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) NTB Jamaludin Maladi mengatakan harga Cabai dan Bawang sedang mengalami penurunan harga secara Drastis.
“Daya beli Konsumen yang menurun dan pemanfaatan pekarangan rumah yang banyak ditanami cabai dan komoditi lainnya merupakan penyebab turunnya harga komoditi cabai dan bawang,” kata Jamaludin seusai melakukan pertemuan dengan Instansi terkait di Area Kantor Gubernur NTB, senin (19/5).
“Selain di pekarangan para petani juga sudah mulai menanam di area persawahan, jadi yang dulunya mereka beli sekarang tanam sendiri, dan yang untuk minggu kemarin Lombok Timur yang mengalami penurunan kalau yang minggu sekarang ini Lombok Tengah,” Sambung mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini.
Jamaludin juga mengatakan dibutuhkan solusi untuk menstabilkan harga ini supaya para pedagang tidak terkena imbasnya, seperti Pasar Murah Rakyat untuk meningkatkan daya beli masyrakat.
“Pasar Murah adalah solusi untuk meningkatkan daya beli masyarakat karena disana biasanya ditawarkan varian harga dan konsumen juga memburu itu,” katanya.
Dia juga mengatakan Moment Idul Adha ini adalah moment untuk menstabilkan harga supaya tercipta Mutualisme antara pedagang dan para pembeli karena biasanya konsumen akan membeli kebutuhan untuk masak yang lebih ketika moment idul adha.
“Sebentar lagi Idul Adha jadi ini momentnya kita menstabilkan harga, supaya pedagang dan para konsumen saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan,” pungkasnya.
Terkait dengan Komoditi Ekspor Jamaludin juga membenarkan kalau Kemiri memang sedang berjalan Ekspornya, dan sedang mengusahakan komoditi lainnya seperti Cengkeh dan Vanili , dan untuk komoditi-komoditi ini tidak terlalu berimbas meskipun adanya kebijakan Ekspor Luar Negeri.
“Kemiri kita sedang jalan Ekspornya terutama ke Jepang dan Saudi Arabia, sedangkan yang lagi kita usahakan Ekspornya Cengkeh dan Vanili,” pungkasnya.
Penulis : Wira Surya






