
Mataram, (KabarBerita) — Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama FIP2B NTB melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kajian Aspek Biologi Gurita di Selat Alas, bertempat di Hotel Prime Park Mataram, senin (25/8).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengumpulan data dalam rangka mendukung pengelolaan perikanan gurita berkelanjutan sekaligus mempersiapkan full assessment sertifikasi ecolabelling Marine Stewardship Council (MSC).
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dislutkan NTB, Hj. Hikmah Aslinasari, ST., MM., yang dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kajian ini. Menurutnya, kajian aspek biologi gurita sangat penting untuk memastikan pengelolaan perikanan gurita di NTB dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
“Jadi kajian ini sangat penting untuk pengelolaan perikanan gurita secara continue (berkelanjutan),” ucap Hikmah.
Hikmah juga mengharapkan, hasil kajian dan evaluasi ini dapat menjadi landasan penting dalam mempersiapkan sertifikasi ecolabelling MSC bagi perikanan gurita di NTB, sehingga mampu meningkatkan daya saing produk gurita NTB di pasar global.
“Hasil monev ini nantinya kita persiapkan untuk sertifikasi dan pelabelannya,” imbuh Sekretaris Dislutkan itu. (red)






